Find Us On Social Media :

Inilah Akhir dari Pertempuran ISIS, dalam Waktu Dekat Kelompok Teror Ini Disebut Akan Segera Kalah

By Afif Khoirul M, Senin, 4 Februari 2019 | 12:30 WIB

Intisari-online.com - Negara Islam Irak Suriah atau lebih dikenal dengan sebutan ISIS, baru-baru ini disebut akan menghadapi pertempuran terakhir mereka.

Diwartakan Daily Mirror pada Minggu (3/2/2019), kelompok teror ini bersiap untuk konfrontasi terakhir di Al-Baghuz Fawqani, Suriah.

Para pejuang yang tersisa dilaporkan bersiap untuk pertempuran terakhir ketika koalisi pimpinan AS berupaya untuk menjatuhkan mereka.

Menurut Sky News, para pemimpin ISIS akan diusir dari Al-Baghuz Fawqani dalam waktu dekat ini.

Baca Juga : Meski Bisa Dirasakan, Ini 5 Tanda-tanda Keguguran yang Jarang Disadari

Komandan Pasukan Demokrat Suriah (SDF) Roni Qamishli, menyebut ISIS telah selesai.

Bahkan, ia menyebut mereka akan selasai tidak sampai satu minggu tetapi beberapa hari.

Tetapi, sejumlah besar warga sipil yang tidak bersalah dijadikan sebagai perisai manusia oleh kelompok teror tersebut.

Banyak yang melarikan diri dari kelompok ini dan menderita kondisi medis yang cukup parah.

Baca Juga : 10 Manfaat Jepan alias Labu Siam yang Jarang Diketahui. Salah Satunya Bisa Tingkatkan Fungsi Otak, Lo!

Selain itu, ISIS hanya menguasi beberapa desa di Suriah, setelah kehilangan hampir seluruh wilayah yang dikuasainya pada tahun 2017.

Karena dua serangan musuh, satu oleh SDF dan satunya lagi oleh tentara Suriah dan milisi sekutu yang didukung oleh Rusia.

Saat ini, Rusia dan Amerika memelihara komunikasi militer untuk mencegah konflik yang tidak direncanakan antara kedua pasukan yang memerangai ISIS.

Sebelumnya, juru bicara Koalisi pimpinan AS yang memerangi ISIS di timur Eufrat mengaktakan bahwa sekutunya ditembaki oleh kelompok tersebut.

Baca Juga : Cara Mengobati Biduran Secara Alami Tanpa Obat Kimia tapi Tetap Manjur

Karenanya, pesawat koalisi AS meluncurkan agresi terhadap salah satu formasi tentara Arab Suriah yang beroperasi di daerah Albukamal di pedesaan tenggara Deir al-Zor.

Serangan itu melukai dua tentara dan menghancurkan altileri, menurut sebuah sumber.