Find Us On Social Media :

Kisah Mendebarkan Stanislav Kurilov: Disebut 'Pengkhianat Tanah Air' hingga Habiskan 3 Hari Sendirian di Laut

By Muflika Nur Fuaddah, Minggu, 3 Februari 2019 | 12:30 WIB

Intisari-Online.com - Ilmuwan Stanislav Kurilov ingin menjelajahi dunia tetapi di bawah pemerintahan Soviet dia tidak bisa meninggalkan negara itu.

Jadi dia terpaksa mengambil risiko berbahaya.

Pada 13 Desember 1974, kapal pesiar Sovetsky Soyuz berlayar di perairan Samudra Pasifik.

Di atas kapal ada turis Soviet yang bersenang-senang dan minum, namun ada seorang pria sendirian mencurigakan yang memegang handuk.

Baca Juga : Dijual Oleh Orang Tuanya Seharga Rp248 Juta, Siapa Sangka Nasib Baik Justru Menghampiri Bocah Ini

Dia berjalan tenang di sepanjang geladak menuju buritan, di mana memakai topeng snorkeling, dan tabung pernapasan dari bawah handuknya lalu melompat ke laut!

Nama pria itu adalah Stanislav Kurilov, seorang ahli kelautan Soviet, praktisi yoga, dan "pengkhianat Tanah Air" di masa depan.

Lompatannya bukan upaya bunuh diri atau lelucon mabuk.

Dia hanya ingin meninggalkan negara asalnya.

Baca Juga : Pengakuan Mengejutkan Wanita Berusia 129 Tahun Sebelum Meninggal: Merasa Tersiksa dengan Umur Panjangnya

Jalan menuju samudra

Di Soviet, Kurilov adalah orang yang tidak biasa, dari masa mudanya dia berlatih yoga, bermeditasi, dan menjalani diet kelaparan selama 40 hari.

Dia juga memiliki karier yang mengesankan dengan bekerja sebagai psikolog, navigator laut, penyelam, dan aquanaut.

Kurilov, yang jatuh cinta pada laut, sedih dengan satu hal: ketidakmungkinan bekerja di luar negeri dengan ahli kelautan terkemuka dunia.

Baca Juga : Catat!, Ini Tanda-tanda Pasangan Hanya Memanfaatkan Anda, Jangan-jangan Anda Sudah Jadi Korban