Demokrasi penuh mendapat skor rata-rata 75 pada indeks korupsi, demokrasi yang tidak baik rata-rata 49, dan rezim otokratis rata-rata 30.
Transparency International juga menyoroti Hungaria dan Amerika Serikat, di mana AS tersingkir dari daftar top 20 'negara terbersih'.
Negara adikuasa ini kehilangan empat poin dan keluar dari 20 negara terbersih untuk pertama kalinya sejak 2011.
Sementara politik Hongaria lebih bernuansa otokratis turun delapan poin.
"Jika tren ini berlanjut (untuk AS), maka ini akan mengindikasikan masalah korupsi serius di negara yang sekarang ini memimpin masalah global,” ucap perwakilan dari Transparency International.
Sementara negara yang mulai membaik adalah Estonia, Pantai Gading, Senegal, Guyana, Australia, Chili, Malta, dan Meksiko.
"Penelitian kami membuat hubungan yang jelas antara memiliki demokrasi yang sehat dan berhasil memerangi korupsi sektor publik," kata Delia Ferreira Rubio, kepala Transparansi.
"Korupsi jauh lebih mungkin berkembang di mana fondasi demokrasi lemah dan kita telah lihat di banyak negara, di mana politisi tidak demokratis dan populis dapat menggunakannya untuk keuntungan mereka."
Baca Juga : Ingin Hilangkan Lemak Perut yang Membandel? Jalan Kaki Saja!