Find Us On Social Media :

Jadi Suami-Istri Sehari, Pernahkah Adolf Hitler Berhubungan Intim dengan Eva Braun?

By Mentari DP, Rabu, 23 Januari 2019 | 11:00 WIB

Intisari-Online.com – Nama Adolf Hitler masih sangat terkenal walau ia telah meninggal 74 tahun yang lalu.

Diketahui Hitler merupakan seorang politis Jerman dan ketua Partai Nazi.

Pria kelahiran 20 April 1889 ini juga merupakan tokoh utama Jerman Nazi, Perang Dunia II di Eropa, hingga peristiwa Holocaust.

Sejak kematian pada 30 April 1945 di Berlin, Jerman hingga kini, nama Hitler masih memiliki kekuatan yang membuat orang tertarik.

Baca Juga : Tak Semuanya Sama, Ternyata Insomnia Dibagi Jadi 5 Tipe, Apa Saja?

Contohnya, adakah wanita yang ia cintai? Sebab, Hitler terkenal karena kekejamannya.

Jawabannya ada. Namanya Eva Anna Paula Braun atau dikenal dengan Eva Braun.

Eva Braun lahir di Munchen, Jerman pada 6 Februari 1912 dan meninggal di hari yang sama dengan Hitler pada usia 33 tahun.

Walau banyak wanita yang dikabarkan menjadi pasangan Hitler, namun Eva Braun adalah satu-satunya istri Adolf Hitler.

Eva Braun bertemu Hitler pada tahun 1930 pada usia 17 tahun. Saat itu, ia bekerja sebagai asisten seorang juru foto Hitler.

Pada tahun 1936, ia berpacaran dengan Hitler dan pada 29 April 1945, keduanya menikah dengan Hitler.

Tragisnya, keesokkan harinya, pasangan suami-istri baru ini bunuh diri dan jasad mereka dibakar.

Kisah cinta Hitler dan Eva memang seakan misterius, namun juga romantis. Di mana mereka memutuskan bunuh diri bersama.

Hingga seorang sejarawan bertanya, pernahkah keduanya berhubungan seks?

Baca Juga : Memang Terkesan Sepele, Tapi Ini 4 Kesalahan saat Memakai Parfum, Salah Satunya Menggosok Parfum di Kulit!

Sebab walau baru menikah satu hari, keduanya sudah kenal sejak lama dan selalu berdekatan.

Menurut Profesor Thomas Lundmark dari Universitas Hull seperti dilansir dari ladbible.com pada Selasa (22/1/2019), Eva mungkin tidak pernah melakukan hubungan seks.

Ini karena ia percaya bahwa Eva mungkin menderita dari kondisi yang dikenal sebagai sindrom Mayer-Rokitansky-Küster-Hauser (MRKH).

Mayer-Rokitansky-Küster-Hauser (MRKH) adalah suatu kondisi yang terjadi ketika janin tidak mengembangkan sistem reproduksinya dengan benar.

Artinya ia akan memiliki sedikit atau tidak ada rahim dan saluran vagina yang bisa pendek, sempit atau tidak ada sama sekali.

Jika kondisi ini tidak diobati, itu berarti hubungan seksual penderitanya bisa sangat menyakitkan atau hampir tidak mungkin.

Bukan tanpa alasan Profesor Lundmark mengatakan hal ini.

Sebab hal ini menurut catatan yang disimpan oleh istri Dr Gustav Scholten, seorang ginekolog terkemuka Nazi yang bekerja di Klinik Rechts der Isar, Munich.

Pada catatan tersebut, Nyonya Scholten menulis tentang telepon yang diterima dari Berghof, salah satu tempat tinggal Hitler yang terkemuka.

Tertulis bahwa ada panggilan telepon dari Berghof, perjalanan ke Italia dari Fuehrer, dan ucapan terima kasih atas operasi Eva Braun.

Dari sanalah para sejarawan mengambil kesimpulan bahwa ada kemungkinan Eva mengunjungi Scholten untuk beberapa jenis prosedur ginekologi.

Baca Juga : Bayi 24 Hari Meninggal karena Tak Dapat Jantung Baru: Bagaimana Proses Transplantasi Jantung?

Kesimpulan ditambah ketika Profesor Lundmark bertemu dengan putra Dr Scholten, Gerhard Scholten.

Menurut Gerhard, yang kini telah meninggal, mengatakan dia ingat mengunjungi Italia bersama ibu dan ayahnya, milik Hitler.

"Saya berbicara dengan putranya dan dia mengatakan kepada saya bahwa dia ada di rumah sakit dan kamar Eva dipenuhi bunga seperti toko bunga," kata Profesor Lundmark.

"Tapi dia sebenarnya ada di sana mengunjungi bibinya."

"Sementara bibinya berkata, Eva ada di sana. Namun hanya mengeluh sepanjang hari dan mengatakan betapa sakitnya dia."

Konfirmasi lain adalah dari biografi wartawan Nerin Gunyang diterbitkan pada tahun 1968, di mana Eva pernah melakukan operasi.

"Dia dioperasi untuk vagina yang sempit di salah satu rumah sakit paling bergengsi di Jerman," kata Profesor Lundmark.

Bukti lain bahwa Eva tidak berhubungan seks dengan Hitler juga berasal dari memoar diplomat Nazi Eugen Dollmann.

Dia mengatakan selama perjalanan ke Roma bahwa Eva mengaku dia tidak memiliki 'keintiman fisik'.

Menurut Dollman, kontak fisik antara keduanya seperti berkali-kali melihat matahari terbit bersama.

"Dia telah mengakui kepada saya bahwa dia hanya dapat cinta dari pemimpin Nazi Jerman tersebut," jelas Dollman.

"Menurut saya tidak masalah sebenarnya. Sebab, kisah keduanya seperti cinta suci yang saling percaya dan tidak hanya memikirkan seks," tutup Dollman.

Baca Juga : Malam Ini Akan Ada Fenomena Supermoon di Indonesia: Inilah Pencetus Nama ‘Supermoon’!