Find Us On Social Media :

Kisah Marsinah: Wanita Paruh Baya yang Selamat Setelah Digigit Ular Berbisa hingga Tangannya Melepuh

By Afif Khoirul M, Selasa, 22 Januari 2019 | 09:00 WIB

Intisari-online.com - Masinah (70) warga Dusun Bulurejo, Desa Monggol, Kecamatan Saptosari, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta, harus dirawat selama 10 hari di RSUD Wonosari karena digigit ular tanah.

Korban berhasil selamat, namun tangan kanannya masih melepuh.

Saat ditemui wartawan di rumahnya, Masinah baru saja pulang dari rumah sakit. Saat itu, kondisi Dusun Bulurejo sedang gerimis.

Tangan kanan Masinah hampir sebagian besar berwarna hitam. Berjalan pun masih lemah, harus dipapah tetangga dan anaknya.

Baca Juga : Jangan Terlewat! Sepanjang Malam Ini Akan Ada Fenomena Supermoon di Indonesia

Setelah masuk, Masinah duduk di tempat tidur yang sudah dipersiapkan untuk menyambut kedatangannya.

Ia harus dirawat selama 10 hari untuk melawan bisa beracun setelah Sabtu (12/1/2019) lalu dirinya dipatuk ular.

"Masih panas," katanya, Senin (21/1/2019).

Salah seorang anaknya, Tumirah memberikan olesan salep di luka menggunakan cotton bud.

Baca Juga : 10 Manfaat Jepan alias Labu Siam yang Jarang Diketahui. Salah Satunya Bisa Tingkatkan Fungsi Otak, Lo!

Tumirah menceritakan, ibunya dipatuk ular saat menyiangi rumput bersama beberapa orang warga.

"Ibu saya berteriak minta tolong, lalu berjalan pulang dan diantar menggunakan sepeda motor," ucap Tumirah.

"Setelah sampai rumah, langsung dilarikan ke RSUD Wonosari dan dirawat 10 hari," ujarnya.

Saat hari pertama dirawat, Masinah sejak sore hingga dini hari muntah darah. Setelah dua hari, tangannya mulai melepuh dan menghitam.

Baca Juga : Cara Mengobati Biduran Secara Alami Tanpa Obat Kimia tapi Tetap Manjur

"Sampai hari keempat sudah ada yang kempes, melepuhnya sudah mulai berkurang. Saat ini memang masih menghitam tetapi sudah mulai membaik. Di rumah dikasih salep saja, dan minum obat," ucapnya.

Suhardi, salah seorang warga Bulurejo mengatakan, di dusunnya warga sering bertemu ular berbagai jenis. Warga sekitar menyebutnya ular tanah dan ular hijau.

Setahun terakhir, seingat dia, sudah ada sekitar 6 orang yang diserang ular. Namun paling parah Masinah.

"(Yang menyerang Masinah) sekitar 60 senimeter panjangnya, pokoknya yang kami temui paling besar. Ularnya setelah mematuk Masinah langsung dicari dan dimatikan (dibunuh) lalu dikubur," ucapnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Masinah Selamat Setelah 10 Hari Melawan Bisa Ular"