Find Us On Social Media :

Hijau dan Damainya Ubud, Tak Hanya Tenteramkan Tubuh, Tapi Juga Jiwa

By Intisari Online, Selasa, 15 Januari 2019 | 11:56 WIB

Intisari-Online.com - Bagi Anda penikmat film, “Eat, Pray, Love” tentu bukan judul yang asing di telinga. Bukan tanpa alasan, film yang dibintangi oleh Julia Robert ini memang sempat membuat heboh masyarakat Indonesia, lantaran menggunakan Bali sebagai lokasi syuting.

Ketika film ini mulai tayang pada tahun 2010, Ubud, daerah eksotis yang terletak di Kabupaten Gianyar ini pun sontak ikut naik ke permukaan. Wisatawan muda yang awalnya lebih memilih Kuta dan wisata pantai lainnya, kemudian mulai memasukan Ubud sebagai salah satu destinasi mereka. Mungkin mereka ingin merasakan ketenangan yang telah dirasakan oleh Julia Robert selama di sana.

Jika Anda mencari kedamaian dan ketenangan, maka Ubud adalah tempat yang tepat untuk dikunjungi. Bagaimana tidak, budaya Bali yang kental, ditambah dengan pemandangan alam yang luar biasa, dapat memberikan jeda dari rutinitas sehari-hari yang padat.

Pada masa lalu, Ubud hanyalah sebuah desa kecil. Namun kini, ia berkembang menjadi wilayah yang maju dengan tetap mempertahankan kekhasannya.

Baca Juga : Trik Turun Cepat dan Permanen dalam 4 hari di Ubud, Bali, Mau?

Dikenal dengan suasananya yang tentram, Ubud mampu memanjakan tubuh dan jiwa siapa pun yang berkunjung ke sana. Desa ini dikelilingi oleh tanaman-tanaman subur yang memberikan pemandangan nan hijau. Membuat atmosfer pagi dan jalan-jalan sore terasa menyenangkan.

Melihat hal ini, tidak heran jika banyak wisatawan kemudian menghabiskan waktu berhari-hari di Ubud untuk sekadar melepas penat.

Restoran dengan makanan lezat dan spa akan membuat Anda rileks. Berjalan-jalan di sawah yang hijau serta menyaksikan penduduk lokal membawa persembahan ke kuil, memberikan kesan mendalam dan pemandangan unik yang berbeda dari tempat-tempat lainnya.

Untuk menikmati Ubud secara lengkap, Anda dapat memulainya dengan mengunjungi Tegalalang, sebuah kawasan kecamatan di Kabupaten Gianyar. Kawasan dengan luas 61,8 km persegi ini kaya akan pemandangan sawah dengan sistem pengairan yang sudah dikenal luas, subak.

Baca Juga : Kota-kota di Dunia dengan Biaya Hidup Terjangkau: Ubud

Berjalan kaki di tengah kawasan sawah ketika Matahari hendak menampakkan dirinya, akan mengawali hari Anda dengan perasaan yang tenang. Jangan lupa untuk membawa kamera, pemandangan di sana sangat sayang untuk dilewatkan.

Selepas Matahari terbit, kami sarankan Anda untuk mengunjungi Ubud Monkey Forest. Udara pagi yang sejuk, 115 spesies pohon, dan tingkah laku ratusan monyet ekor panjang di sana akan menjadikan perjalanan Anda semakin sulit untuk dilupakan.

Selepas berjalan kaki di tengah sawah dan mengunjungi Ubud Monkey Forest, tentu Anda akan merasa lapar. Tidak perlu khawatir, Ubud juga dikenal sebagai daerah yang memiliki kekayaan kuliner. Sebut saja, Bebek Bengil, Bebek Tepi Sawah, Babi Guling Ibu Oka, atau Naughty Nuri’s, semuanya tersedia di sana.