Find Us On Social Media :

Orangtua Wajib Tahu, Ini Bahaya Pelampung Leher Bagi Bayi Menurut Ahli

By Intisari Online, Sabtu, 12 Januari 2019 | 13:45 WIB

Intisari-Online.com - Akhir-akhir ini, spa bayi begitu populer di kalangan ibu-ibu di kota-kota besar. salah satu fasilitas yang biasa ada di spa-spa bayi adalah pelampung leher bagi bayi.

Pelampung leher untuk bayi ini juga banyak kita temui di media sosial. Dari Instagram hingga Facebook hingga YouTube.

Tapi tunggu dulu, sebelum menggunakannya kepada si kecil, orangtua harap mengetahui ini.

Baca Juga : Berbagi Pelampung saat Kapal Tenggelam, Ibu Hamil dan Anak Balitanya Ditemukan Tewas

Dalam sebuah laporan baru, Birthlight and the Swimming Teachers' Association (STA) mengungkapkan, perangkat cincin leher yang biasa dipakaikan ke bayi saat melakukan kelas spa khusus bayi itu ternyata penuh risiko.

Mulai dari risiko fisik, neurologis, hingga psikologisnya.

Sebagai awal, spa bayi memaksa si kecil jauh dari orang dewasa, alias menjauhkan anak dari kontak manusia.

Baca Juga : Waduh, Ternyata 22 Pelampung Pendeteksi Tsunami Sudah Tak Berfungsi Sejak 2012

Meskipun orangtua dan petugas selalu berada di dekatnya untuk tujuan keselamatan, bayi tidak dapat menikmati pengalaman bergerak bebas di dalam air.

Dalam laporan tersebut, Francoise Freedman, pendiri Birthlight, mengatakan, ada potensi risiko yang terkait penggunaan perangkat leher yang sering yang mengklaim keamanan total dan kenyamanan bagi para bayi, tapi membatasi mereka dari kebebasan bergerak, yang kita tahu kini dapat menyebabkan implikasi jangka panjang.

Ia juga bilang, ketika bayi menggantung vertikal dalam air dengan kepala yang didukung oleh struktur busa kaku, terutama bayi yang berusia di bawah lima bulan, beriisko memunculkan kompresi vertebra lembut dan halus dalam leher bayi.

Tak hanya itu, pelampung leher untuk bayi juga menimbulkan ketegangan di ligamen dan otot bayi. Semua itu berisiko mengakibatkan cedera.

Pengembangan hasil gerakan dari kepala ke bawah dan kontrol kepala adalah yang pertama berdampak langsung di bulan-bulan awalnya, diikuti dengan menggulingkan tubuhnya.