Find Us On Social Media :

'Digilai' Orang Indonesia, Petai Simpan Ancaman Kesehatan yang Sangat Serius Jika Dimakan Terlalu Banyak

By Intisari Online, Selasa, 8 Januari 2019 | 09:00 WIB

Intisari-Online.com - Siapa yang tak kenal petai, makanan ini menjadi jawara dalam dunia kuliner Indonesia.

Mudah didapat, orang Indonesia menyajikannya dengan beragam cara.

Mulai dari langsung dimakan, direbus, digoreng, dibakar, hingga menjadi teman makan lalapan yang segar.

Kendati ada yang menjauhi petai karena baunya yang khas, petai mengandung zat gizi makro lengkap yaitu karbohidrat, protein dan lemak.

Baca Juga : Harga Petai Tembus Rp300 Ribu/Kg, Inilah Manfaat Luar Biasa Petai Bagi Tubuh

Selain itu, protein yang ada pada petai akan menjadi zat pembangun dan pengganti sel tubuh yang rusak.

Petai juga memiliki kandungan magnesium dan kalsium yang cukup tinggi, sehingga bermanfaat untuk kesehatan tulang.

Untuk ibu hamil, petai memiliki kandungan omega 3 yang baik untuk pertumbuhan dan perkembangan mata serta otak janin.

Kendati begitu, ada baiknya Anda jangan mengonsumsi petai secara berlebihan.

Baca Juga : Petai, Takokak, dan Jambu Mete: Trio Antioksidan yang Ampuh Melindungi Tubuh dari Lingkungan yang Penuh Polusi

Hal ini disebabkan, konsumsi petai memiliki dampak negatif pada kesehatan. Apa saja?

Menimbulkan bau mulut

Tak mengherankan, ada sebagian besar orang yang menjauhi petai karena bau yang khas.

Hal ini tentu dapat mengganggu penampilan dan menurunkan kepercayaan diri seseorang.

Sebaiknya, gunakan cairan pembersih mulut setelah menyantap petai.

Sakit perut

Kebiasaan memakan petai mentah masih sering dilakukan.

Jika cara mengolahnya tidak bersih, besar kemungkinan masih terdapat cacing dan bakteri pada petai.

Kandungan karbohidrat kompleks nantinya juga dapat membentuk gas di perut, sehingga menimbulkan sensasi tersengat dan kembung.

Baca Juga : Ternyata, Petai Punya Banyak Manfaat Luar Biasa bagi Tubuh, Lho!

Penyebab gagal ginjal

Dikenal dapat meningkatkan selera makan, petai mengandung asam djenkolic.

Petai juga kaya asam amino, dimana didalamnya terdapat zat sulfur yang sedikit beracun.

Jika terlalu banyak dikonsumsi, konsentrasi tinggi zat sulfur dapat mengakibatkan gagal ginjal akut, asam urat, obstruksi kemih dan nyeri spasmodik.

Rematik

Walaupun rasanya menggoda selera, keseringan makan petai bisa memicu penyakit rematik.

Ada baiknya, sesekali cobalah hindari olahan petai dan pilih sajian lalapan yang rasanya tak kalah nikmat dan menyegarkan mulut.

Sakit kepala

Memgonsumsi petai berlebihan dapat menyebabkan sakit kepala, sehingga sebaiknya makanan berbentuk oval ini tak terlalu banyak dikonsumsi.