Intisari-Online.com - Selama satu dekade terakhir, hampir setiap aspek dalam persenjataan China tumbuh menjadi sangat mematikan.
Peningkatan itu tentu saja membuat militer China jauh mengungguli negara-negara lainnya, termasuk Taiwan.
Bagaimana pun juga, dua negara ini punya sejarah konflik yang begitu panjang—lebih-lebih dengan semakin memburuknya hubungan China dan Amerika.
Presiden Xi Jinping baru-baru ini memberi isyarat keras ingin merebut kembali Taiwan.
Baca Juga : Hubungan Asmara Mulai Terasa Membosankan? Segera Lakukan Ini Jika Anda Tak Ingin Kehilangan Dirinya
Hal itu, mau tidak mau menarik kita untuk kembali mengingat perbandingan militer dua negara tersebut.
Lepas dari itu, ada lima senjata yang paling mengancam yang bisa digunakan China untuk menghancurkan Taiwan.
Su-35
Angkatan Udara Tentara Pembebasan Rakyat China (PLAAF) baru saja mengakuisisi dua lusin Su-35 dari Rusia. Pesawat ini cocok untuk pertempuran jarak jauh, baik dengan Taiwan maupun musuh China lainnya.
Selain punya profil air-to-air yang canggih, Su-35 juga punya kemampuan menembak yang canggih.
Baca Juga : Dalam Kondisi Terluka, Harimau Ini Tinggalkan Alam Liar untuk 'Meminta' Bantuan Manusia
PLAAF juga punya banyak pesawat lainnya yang bisa digunakan untuk misi serangan udara di atas langit Taiwan.
Salah satunya adalah J-20 yang disebut bisa menggantikan posisi Su-35.
S-400
Pada 2018 lalu, China mulai menerima kiriman sistem rudal Rusia paling canggih, S-400.
Sebagai yang paling canggih di dunia, S-400 punya jangkauan maksimum hingga 400 km.
Baca Juga : Menjalin Hubungan Kembali Setelah Perceraian Pasti Tak Mudah, Kecuali Anda Lakukan Saran dari Pakar Ini
Rudal balistik
Gudang persenjataan China penuh oleh rudal balistik, baik yang jarak pendek maupun jarak menengah.
Dengan kemampuannya menyasar target dengan sangat presisi, Taiwan mestinya lebih hati-hati menjaga panggalan udara dan pelabuhannya.
Rudal China yang disebut paling mematikan oleh Taiwan adalah DF-16 yang punya jangkauan hingga 1.000 km.
Rudal ini juga bisa menghasilkan hulu ledak hingga 1500 kg dengan probabilitas kesalahan hanya sekitar 10 meter.
Baca Juga : 'Palak' Kakek 68 Tahun, Preman Ini Malah Lari Terbirit-birit, Ternyata yang 'Dipalak' Mantan Jawara Beladiri
DF-16 juga memiliki kemampuan maneuver terminal, sehingga menyulitkan sistem rudal antibalistik (ABM) untuk mencegat.
Taiwan memang punya sistem rudal antibalistik, baik buatan lokal maupun internasional—tapi bagiamana mereka menghalau serangan rudal-rudal China itu?
LHD tipe 075
Kapal amfibi ini berbeda dengan kapal amfibi sebelumnya. Ukurannya jauh lebih besar dan dapat difungsikan sebagai kapal induk.
LHD tipe 075 juga punya kapasitas untuk meluncurkan jenis helikopter berbeda untuk menyerang kapal-kapal perang, pasukan darat, atau kapal selam musuh di Laut China Timur maupun Laut China Selatan.
LPD tipe 071
Pada pertengahan 2000-an, Angkatan Laut Tentara Pembebasa Rakyat China (PLAN) memutuskan untuk secara radikal meningkatkan kemampuan serangan amfibi dengan membeli Landing Platform Dock (atau Amphibious Transport Dock) tipe 071.
Dengan ukuran yang kira-kira sama dengan LPD San Antonio milik angkatan laut AS, kapal tersebut bisa membawa 800 pasukan, empat helikopter, dan berbagai kendaraan serbu amfibi kecil.
Baca Juga : Sedang Diet Tapi Tergoda Nasi Padang? Lakukan Ini Agar Diet Anda Tak Terganggu
Meskipun punya kemampuan bertahan yang minimalis, kapal ini bisa melaju hingga 25 knot.
Lebih dari itu, kapal ini bisa memberi layanan kepada PLAN kenikmatan yang belum pernah mereka cecap sebelumnya.
Jika dikombinasikan dengan LHD tipe 075, LPD tipe 071 adalah ancaman besar bagi pertahanan Taiwan.
Pada 2019 ini, PLAN punya enam LPD, dan dua lagi masih dalam “proses”.
Itulah beberapa peralatan tempur China yang disebut bisa menghancurkan Taiwan. (Suar.ID/