Find Us On Social Media :

Perselingkuhan Brigpol Dewi: Kenapa Orang yang Pernah Selingkuh Susah Setia?

By Muflika Nur Fuaddah, Sabtu, 5 Januari 2019 | 19:00 WIB

Intisari-Online.com - Brigpol Dewi, oknum polisi wanita (polwan) yang bertugas di Polrestabes Makassar tengah menjadi perbincangan karena kasus tindakan asusila.

Brigpol Dewi yang telah bersuamikan seorang polisi ini diketahui menjalin cinta terlarang dengan seorang narapidana yang mengaku polisi berpangkat komisaris (Kompol) di Lampung.

Brigpol Dewi mengenalnya lewat Facebook dan percaya kalau sang narapidana adalah Kompol sungguhan. Mereka pun menjalin hubungan jarak jauh.

Brigpol Dewi dan sang Napi pun semakin dekat, di mana Brigpol Dewi akhirnya mengirimkan foto seksinya serta video porno berdurasi 11 menit kepada kekasihnya itu.

Baca Juga : Ini Daftar Rumah Sakit yang Berhenti Layani Pasien BPJS Kesehatan, Dianggap Mendadak

Terbongkarnya kasus "chat" porno Brigpol Dewi lantaran kompol gadungan tersebut menyebar foto setengah tanpa busana Brigpol Dewi di media sosial hingga sampai ke tangan Provost Polrestabes Makassar.

Tak hanya itu, fakta lain pun kemudian terungkap.

Yakni bahwa Brigpol Dewi juga pernah melakukan perselingkuhan dengan 2 orang oknum perwira polisi yang bertugas di Polrestabes dan Polda Sulsel pada 2017.

Bahkan, suami Brigpol Dewi sempat memergoki istrinya itu berselingkuh di dalam mobil.

Kini, mereka tengah menjalani proses perceraian.

Baca Juga : Masih Suka Makan Mi Instan Campur Nasi? Hentikanlah Sekarang Juga, Akibatnya Sangat Berbahaya

Berbagai tindakan asusila tersebut membuat Brigpol Dewi akhirnya dipecat dari intitusi Polri dalam upcara Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH) yang dipimpin Kepala Polrestabes Makassar Kombes Polisi Wahyu Dwi Ariwibowo pada Rabu (2/1/2019).

Berkaca dari kasus tersebut, sebenarnya apa alasan orang yang pernah selingkuh sangat sulit berubah untuk jadi orang yang setia?

Menurut sebuah studi yang dipublikasikan di jurnal Nature Neuroscience, selingkuh punya keterkaitan dengan bagaimana tanggapan otak dan perasaan manusia terhadap tindakan berbohong.

Baca Juga : Duh, Kalah Pilkades, Soim Pamuji Tutup Jalan Antar-Desa Pakai Tembok

Untuk mendeteksi hal ini, para peneliti di University College meminta para partisipan untuk membantu pasangan mereka menebak isi koin dalam gambar sebuah kaleng yang diburamkan.

Akan tetapi, bila tebakan pasangan tersebut melebihi jumlah koin yang ada, partisipan akan mendapatkan hadiah uang.

Alhasil, para partisipan pun berbohong dan melebih-lebihkan isi kaleng tersebut.

Para peneliti kemudian mengamati amigdala, bagian dari otak yang mengatur emosi, selama partisipan berbohong.

Baca Juga : Sedih, Bayi Ini Meninggal Setelah Sering Hirup Asap Rokok dari Ayah dan Kakaknya

Ternyata, semakin sering partisipan berbohong, reaksi amigdala semakin menurun yang berarti rasa penyesalan juga semakin berkurang.

Hal ini sama dengan ketika pasangan Anda berbohong mengenai ke mana dia pergi dan siapa yang dia temui.

Penulis studi tersebut dan peneliti dari Princeton Neuroscience Institute, Neil Garrett, mengatakan, mungkin pada saat pertama kali Anda selingkuh, Anda merasa tidak enak dan bersalah.

Baca Juga : Jangan Sampai Tertipu! 7 Tipe Teman Palsu Ini Hanya akan Menjatuhkan Anda

Namun, di kali berikutnya, rasa bersalah berkurang dan perselingkuhan menjadi lebih besar.

Begitulah, kenapa orang yang sekali selingkuh dia akan mencobanya sekali lagi.

Baca Juga : Cap Tikus Kini Sudah Legal dengan Kadar Alkohol 45 Persen, Ini Harga per Botolnya