Setelah Digigit Laba-laba, Wanita yang Awalnya Vegan Malah Jadi hanya Bisa Makan Daging

Adrie Saputra

Penulis

Slywia Tabor dari Sacramento, California, sedang berkemah di bulan Juli pada tahun 2017 ketika dia digigit laba-laba di pergelangan kaki.

Intisari-Online.com -Slywia Tabor dari Sacramento, California, AS, sedang berkemah di bulan Juli pada tahun 2017, namun dia digigit laba-laba di pergelangan kaki dan hidupnya berubah.

Awalnya, gigitan itu menyebabkan dia berjerawat kecil dan dagingnya mulai membusuk.

Dia berkata, "Saya tidak terlalu memikirkan gigitan itu pada awalnya. Itu hanya gigitan kecil di pergelangan kaki saya."

"Tetapi pada akhir Agustus, jerawat kecil itu menyebar hingga daerah selangkangan, yang pada hari-hari berikutnya tumbuh sampai seukuran tangan."

Baca Juga : Kasus Pria yang Tidak Bisa Pipis Setelah Digigit Laba-laba: Ini 3 Efek Aneh dari Gigitan Laba-Laba pada Manusia

Ketikajerawat itu mulai menyebar ke seluruh tubuhnya, Sylwia dilarikan ke rumah sakit.

Dia kemudian didiagnosis menderita Necrotising Fasciitis (NF) dan menjalani operasi tiga jam untuk menghentikan penyebaran penyakit itu lebih jauh.

Sylwia harusmelakukan operasi cangkok kulit di perutnya untuk menggantikan kulit yang telah dimakan penyakit.

Sayangnya, bukan hanyafisiknya saja yang terpengaruh pasca-operasi.

Selama beberapa bulan berikutnya, Sylwia mengatakan bahwa dia hampir tidak mungkin makan apa pun tanpa keluar ruam dan menderita diare.

Dia berkata, "Karena saya menggunakan banyak antibiotik, yang membunuh semua bakteri baik di usus, perut saya 'berantakan' lagi dan saya merasa tidak enak, itu terjadi selama masa-masa veganisme saya."

Baca Juga : Nyaris Mati Digigit King Kobra, Pria Ini Tidak Menyesal dan Tak Menyalahkan Ular

Sylwia telah menjadi seorang vegan pada tahun 2008, tetapiberubah 180 derajathanya dalam tiga tahun kemudian.

Dia mengklaim saat menjadi vegan, dia lemah dan bahkan menyebabkannya mematahkan dua tulang rusuk saat memindahkan sebuah kotak.

Dia kemudian kembali ke pola makan daging dan sayuran yang lebih seimbang.

Tetapi saat sedang menggunakan antibiotik, Sylwia mengatakan satu-satunya hal yang dia makan dan sangat nyaman adalah daging.

Dia bercanda bahwa dia harus memulai "diet karnivora".

Pada Januari 2018, dia mengujinya dan mulai makan steak atau jeroan.

Dia menyatakan, "Semakin saya meneliti, semakin saya menemukan bahwa makan daging adalah cara yang paling efisien untuk menyerap nutrisi, jauh lebih baik daripada ketika Anda menambahkan karbohidrat dan sayuran yang dicampur."

Dia belumberpikir untuk kembali menjadi vegan dan bahkan mengklaim dia 'lebih sehat' sekarang daripada ketika dia menjadi seorang vegan.

Dia berkata, "Saya merasa jauh lebih baik daripada yang pernah saya lakukan sebelumnya."

"Untuk orang-orang yang berpikir itu aneh, saya akan mengatakan bahwa Anda hanya perlu mencobanya saja, karena itu benar-benar dapat membantumu merasa lebih baik."

Baca Juga : Dikira Digaruk Kucing Peliharaannya, Wanita Ini Kaget Ketika Tahu Rupanya Digigit Piton 3 Meter

Sylwia berkata, "Saya mengambil daging dari seorang petani setempat. Saya tahu itu berasal dari tempat yang baik, jadi saya tidak perlu khawatir lagi."

"Sayuran dan biji-bijian - yang sejak lama merupakan satu-satunya sumber makanan saya, sebenarnya anti-nutrisi, senyawa yang jika dimakan berlebihan mengganggu usus dan menyerap apa yang dibutuhkannya. Dan itu pasti mempengaruhi saya dalam jangka panjang." (Adrie P. Saputra/Intisari)

Artikel Terkait