Find Us On Social Media :

Puting Beliung yang Terjang Sulawesi Selatan Ternyata Termasuk Satu dari Enam Fenomena Alam Langka Ini, Lo

By Mentari DP, Kamis, 3 Januari 2019 | 11:30 WIB

Intisari-Online.com – Warga Sulawesi Selatan geger.

Kemarin, Selasa (1/2/2019), mereka melihat awan berbentuk tsunami di langit kota Makasar. Akibatnya beberapa penerbangan mengalami masalah.

Sementara hari ini, Rabu (2/1/2019), giliran warga Desa Raja dan Desa Pammesakang di Kecamatan Bua, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, digegerkan dengan fenomena munculnya angin puting beliung di perairan Teluk Bone bagian utara.

Akibat dari fenomena alam ini, warga menjadi khawatir dan waspada jika terjadi bencana puting beliung.

Baca Juga : Ini Rahasia Sehat Para Petugas Medis Agar Tetap Bugar Sepanjang Hari Meski Hadapi Banyak Pasien Sakit

Fitri, warga Desa Raja, mengatakan, dirinya melihat langsung angin puting beliung tersebut.

"Kondisi pagi tadi memang terjadi awan gelap seperti mau hujan, dan muncul beberapa kali angin puting beliung yang terlihat jauh dengan membentuk garis menjulang tinggi di atas laut,” kata Fitri Rabu (02/01/2019).

"Kami resah dan takut, terlebih adanya informasi cuaca buruk dari BMKG dan terjadinya bencana di mana-mana. Jadi, saat ini kami tetap siaga," ucap Fitri.

Sementara BMKG Makassar menuturkan, perkiraan cuaca wilayah Sulawesi Selatan dan sekitarnya pada pagi hari berawan dan berpotensi hujan ringan.

Walau terdengar menakutkan tahukah Anda bahwa angin puting beliung merupakan salah satu fenomena alam yang sebenarnya langka dan indah?

Ya, angin puting beliung masuk dalam kategori itu.

Selain angin puting beliung, ini 6 fenomena alam yang langka lainnya.

Angin puting beliung

Beberapa orang mungkin salah mengenali puting beliung yang bergerak di atas air sebagai tornado, tetapi dalam kenyataannya, puting beliung adalah jenis awan.

Mereka memutar kolom udara di atas air dan jauh lebih lemah daripada tornado. Mereka sering terjadi terutama terjadi di iklim tropis dan subtropis.

Baca Juga : Retakan Baru di Gunung Anak Krakatau Ditemukan, BMKG Imbau Masyarakat Waspada Tsunami