Kaleidoskop Bulu Tangkis 2018: Rekor Gelar Juara Marcus/Kevin dan Pensiunnya Liliyana Natsir

Mentari DP

Penulis

Diketahui ada banyak cerita selama tahun 2018. Salah satunya dari dunia bulu tangkis Indonesia. Ini dia rangkaian kemenangan bulu tangkis Indonesia.

Intisari-Online.com – Dalam hitungan jam, tahun 2018 akan berakhir.

Diketahui ada banyak cerita selama tahun 2018. Salah satunya dari dunia bulu tangkis Indonesia.

Seperti diketahui bersama, Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games 2018 dan berhasil berada di posisi keempat dalam jumlah perolehan medali.

Salah satu cabang yang menjadi idola pasca Asian Games tak lain dan tak bukan adalah bulu tangkis.

Baca Juga : Total Hadiah Uang yang Diterima 25 Pebulutangkis Indonesia Sepanjang Tahun 2018, Marcus/Kevin Nomor 1

Ini dia rangkaian kemenangan bulu tangkis Indonesia.

1. Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo

Dari berbagai atlet bulu tangkis Indonesia, nama Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo menjadi yang paling mencuri perhatian.

Bagaimana tidak, pasangan ganda putra nomor satu dunia berhasil mengukur rekor untuk urusan gelar juara.

Pada kalender kompetisi 2018, pasangan yang dijuluki Minions itu mampu meraih delapan titel termasuk All England Open dan Indonesia Open yang masuk ke dalam turnamen kasta tertinggi, Super 1000.

Delapan gelar tersebut semakin apik setelah mereka berhasil meraih medali emas ganda putra di Asian Games 2018.

Dengan rekor tersebut, Markus/Kevin memiliki gelar juara lebih banyak dari pasangan ganda campuran nomor satu dunia asal China,Zheng Siwei/Huang Yaqiong.

Hingga BWF World Tour Finals 2018 tuntas dimainkan, Zheng/Huang hanya punya tujuh gelar.

Mereka gagal menyamai jumlah gelar yang diraih Marcus/Kevin setelah dikalahkan rekan senegara mereka, Wang Yilyu/Huang Dongping, pada laga pamungkas BWF World Tour Finals 2018.

Baca Juga : PVMBG: Tinggi Gunung Anak Krakatau 110 Meter dari Permukaan Air Laut, Ini Bahayanya

2. Anthony Sinisuka Ginting

Pasca pensiuannya Taufik Hidayat pada 2015, Indonesia seperti kehilangan sosok hebat di bagian tunggal putra.

Beberapa nama muncul, namun tak lama ia juga tenggelam.

Tapi di tahun 2018 ini, Indonesia punya dua atlet tunggal putra yang menjadi harapan. Salah satunya adalah Anthony Sinisuka Ginting.

Nama Ginting menjadi pembicaraan hangat tak kala ia bertanding melawan Shi Yuqi, tunggal putra China, dalam partai final beregu putra Asian Games 2018.

Ginting yang menjadi tunggal nomor 1 Indonesia harus menyerah melawan Yuqi.

Hanya saja perjuangan Ginting mendapat applause tak kala ia melawan Yuqi dalam keadaan cedera.

Walau pada akhirnya harus mundur, Ginting berhasil mencuri hati seluruh warga Indonesia dan menjadi trending topic dunia di Twitter.

Pada Asian Games 2018 ini, dia berhasil meraih medali perunggu.

Gelar Ginting bertambah satu ketika ia berhasil mengalahkan beberapa atlet dunia seperti Kento Momota (Jepang) dan Lin Dan (China) untuk meraih gelar China Master 2018.

Baca Juga : Anjasmara Ancam Laporkan Warganet yang Hina Dian Nitami, Mengapa Orang Berani Berkomentar Jahat di Internet?

3. Jonatan Christie

Ini dia si ganteng Jonatan Christie. Jojo, panggilan akrabnya, berhasil meraih medali emas tunggal putra di Asian Games 2018 setelah mengalahkan wakil Taiwan, Chou Tiechen.

Kemenangan Jojo ini adalah kali pertama sejak 12 tahun lamanya.

Terakhir kali Indonesia memenangkan medali emas tunggal putra di Asian Games adalah ketika Taufik Hidayat menang di Asian Games Doha, Qatar, tahun 2006.

4. Liliyana Natsir

China Open 2018 menjadi ajang terakhir yang diikuti pasangan ganda campuran nomor satu Indonesia, Liliyana Natsir/Tontowi Ahmad.

Pasangan yang akrab disapa Owi/Butet itu harus berpisah karena Butet memutuskan pensiun dari dunia bulu tangkis.

Seperti yang kita tahu, Owi dan Butet merupakan salah satu atlet terbaik Indonesia di mana mereka sempat menjadi pasangan ganda campuran nomor 1 dunia dan memenangkan berbagai gelar termasuk All England dan Olimpiade.

Kini, PBSI sedang mencarikan pasangan baru untuk Owi.

Baca Juga : Anjasmara Ancam Laporkan Warganet yang Hina Dian Nitami, Ini 4 Jenis Komentar yang Bisa Terjerat Hukum Pidana

Artikel Terkait