Find Us On Social Media :

Tak Ada Kata Terlambat Untuk Berhenti Merokok, Karena Paru-paru Kita Bisa Sembuh Dengan Sendirinya Jika Berhenti

By Afif Khoirul M, Minggu, 30 Desember 2018 | 18:15 WIB

Intisari-online.com - Asap rokok tentu berdampak pada kesehatan tubuh. Paru-paru dan saluran udara merupakan dua area yang paling parah terkena dampaknya.

Saat seseorang menghirup senyawa kimia yang ada pada asap rokok, lapisan halus pada paru-paru mengalami radang dan iritasi.

Beberapa jam setelah seseorang merokok, bulu-bulu halus atau silia yang melapisi dan bertugas membersihkan paru-paru menjadi lumpuh sementara.

Hal itu membuatnya menjadi kurang efektif dalam membersihkan lendir dan kotoran lain, seperti partikel debu, dari saluran udara.

Baca Juga : 10 Manfaat Jepan alias Labu Siam yang Jarang Diketahui. Salah Satunya Bisa Tingkatkan Fungsi Otak, Lo!

Silia yang tak berfungsi maksimal ini kemudian menyebabkan penumpukan lendir yang terakumulasi dalam saluran udara, menyumbatnya dan memicu batuk.

Pada gilirannya, tumpukan lendir dapat menyebabkan kerusakan paru yang lebih parah, seperti bronkhitis kronis.

Lantas, bagaimana jika seseorang berhenti merokok? Mungkinkah kerusakan pada paru-paru bisa kembali pulih?

“Kabar baiknya, saat individu berhenti merokok, paru-paru dapat menyembuhkan dirinya sendiri sampai taraf tertentu,” kata Dr. Norman Edelman, penasehat ilmiah senior untuk American Lung Association dan spesialis pengobatan paru.

Lebih lanjut Elderman menjelaskan bahwa ketika seseorang berhenti merokok, pembengkakan pada permukaan paru-paru dan saluran udara akan mereda.

Baca Juga : Cara Mengobati Biduran Secara Alami Tanpa Obat Kimia tapi Tetap Manjur