Intisari-online.com - Ini kisah Ashu Kumar.
Melansir Daily Mirror pada Jumat (28/12/2018), Anshu masih berusia 22 tahun dan berasal dari Punjab, India.
Diketahui ia mengalami kondisi langka di mana ia memiliki kepala besar dan nyaris tidak memiliki rambut. Hanya sedikit rambut yang tumbuh di kepalanya.
Ia juga memiliki mata kecil yang sering disebut mata sipit.
Baca Juga : Ketahuan Bawa Ayam Goreng ke Taiwan, Wisatawan Ini Didenda Rp14 Juta, Kok Bisa ?
Karena kondisinya ini, Anshu sering dijuluki 'alien' oleh orang di sekitarnya.
Tentu Anshu ingin menjalani operasi. Tapi dokter tidak dapat mendiagnosis penyakitnya.
Belum lagi fakta bahwa ia tidak memiliki uang.
Dikatakan, ia adalah seorang pekerja dengan penghasilan 50 poundsterling per bulan atau sekitar Rp900 ribu.
Ia memiliki harapan besar untuk melakukan operasi, tetapi Anshu tidak mampu membayar uang untuk biaya operasi.
Pada akhirnya, dia hanya bisa berharap bahwa pemerintah akan turun tangan dan membantunya membiayai pengobatan, sehingga ia bisa hidup dengan normal.
Anshu juga mengatakan, "Saya suka bergaul dengan anak-anak di lingkungan saya, tetapi sering berjalan-jalan sendirian."
Baca Juga : 10 Manfaat Jepan alias Labu Siam yang Jarang Diketahui. Salah Satunya Bisa Tingkatkan Fungsi Otak, Lo!
"Saya pergi ke pabrik lokal untuk bekerja setiap hari, menghabiskan sembilan jam di sana," katanya.
"Saya juga memiliki keinginan sembuh sesegera mungkin, sehingga saya bisa menikah dan punya keluraga," tambahnya.
"Ini adalah impian pamanku, kemanapun saya pergi orang-orang memanggil saya alien," jelasnya.
Karena kondisi kepala berbeda yang dialami oleh Anshu ini, ia sehari-hari menjadi pusat perhatian dan menganggapnya makhluk luar angkasa.
"Mereka pikir saya keluar dari dunia ini dan menganggap saya sebagai makhluk luar angkasa," Anshu berkata.
"Karena kepalaku yang aneh dan besar, orang-orang memberiku nama panggilan ini," katanya lagi.
"Ketika saya lahir, orang tua saya berkonsultasi dengan dokter, tetapi dia mengatakan kepada mereka bahwa penyakitnya tidak dapat disembuhkan." tutupnya.
Baca Juga : Ketahuan Bawa Ayam Goreng ke Taiwan, Wisatawan Ini Didenda Rp14 Juta, Kok Bisa ?