Penulis
Intisari-online.com - Seorang anak berusia 9 tahun mengalami fenomena kesehatan yang cukup aneh.
Melansir dari Bastille Post pada Selasa (25/12/2018), anak laki-laki dari Guangdong China ini mengeluarkan hematuria ketika sedang kencing di toilet.
Saat diperiksa oleh dokter ternyata ada 56 batu bersarang di ginjal bocah 9 tahun ini.
Menurut keterangan, bocah ini sudah merasakan sakit di pinggangnya sejak 2 bulan lalu, tetapi awalnya hanya sakit ringan saja.
Baca Juga : Cara Mengobati Biduran Secara Alami Tanpa Obat Kimia tapi Tetap Manjur
Namun, karena bocah ini mengabaikannya rasa sakit itu berubah menjadi sesuatu yang lebih serius.
Hingga suatu ketika, saat ia pergi ke toilet, bocah ini mengeluarkan batu ginjal atau hematuria dan segera memberi tahu ibunya.
Setelah itu, ia di bawa ke rumah sakit untuk sejumlah pemeriksaan dan ditemukan bahwa ada sejumlah besar batu di ginjal kanannya.
Ginjal kanan memang memiliki lebih banyak batu dengan ukuran 2,5 cm dan 2 cm serta memblokir persimpangan ureter dari pelvis ginjal kanan.
Baca Juga : 10 Manfaat Jepan alias Labu Siam yang Jarang Diketahui. Salah Satunya Bisa Tingkatkan Fungsi Otak, Lo!
Hal itu menyebabkan uretra, penyumbatan yang menyebabkan akumulasi air sedang di ginjal sebelah kanan.
Karena situasi serius anak itu, rumah sakit segera melakukan operasi untuknya.
Pertama, lubang kecil 0,5 cm dibuka di kedua sisi pinggang anak itu, dan panggul ginjal ditusuk dengan pipa drainase seperti sumpit, dan efusi pada ginjal telah dihapus.
Lalu mengunakan mesin untuk menghancurkan batu di ginjal dan dengan lancar mengambil 56 batu tersebut.
Baca Juga : Wow, Racun Kalajengking Ternyata Bisa Sembuhkan Penyakit, Termasuk Hambat Pertumbuhan Tumor
Menurut keterangan keluarga, bocah lelaki ini adalah bayi prematur, ia seringkali dimanjakan dan diberi makanan yang enak-enak.
Kebiasaan buruknya adalah ia makan daging dan tidak pernah meminum air putih.
Dokter kemudian menyarankan, agar anak tersebut minum setidaknya 2 liter air setiap harinya dan berolahraga.
Jika bocah ini kembali mengeluarkan hematuria, ia harus segera berkonsultasi dengan dokter.
Baca Juga : Pilih Tetap Tinggal di Gunung Setelah Tsunami Menerjang: Kami Tak Ingin Pulang, Kami Takut Laut