Bermodal Rp996 Juta, Pria 71 Tahun Ini Yakin Bakal Seberangi Samudera Atlantik Pakai 'Tong', Berhasilkah?

Tatik Ariyani

Penulis

Seorang pria Prancis berusia 71 tahun berniat untuk menyeberangi Samudra Atlantik dengan menggunakan kapsul berbentuk tong.

Intisari-Online.com – Anda tahu Samudra Atlantik?

Samudra Atlantikadalahsamudraterbesar kedua di dunia. Tercatat ia meliputi sekitar 1/5 permukaanBumi.

Samudra ini berbentuk seperti huruf S, di mana ia memanjang dari belahan bumi utara ke belahan bumi selatan, terbagi dua olehgaris khatulistiwamenjadi Atlantik Utara dan Atlantik Selatan.

Lalu dibatasi olehAmerika UtaradanAmerika Selatandi bagian barat samudera danEropadanAfrikadi bagian timur samudra.

Baca Juga : Fitur Baru WhatsApp, Kabarnya Bisa Digunakan Untuk Mengirim Uang, Seperti Apa Fiturnya?

Tentu Anda bisa membayangkan betapa luasnya Samudra Atlantik bukan?

Nah, bagaimana jika ada orang yang mau menyebranginya? Sebenarnya tidak masalah. Dia bisa menggunakan kapal atau malah pesawat terbang.

Tapi pria ini berbeda.

Dilansir AFP via BBC pada Rabu (26/12/2018), seorang pria Prancis berniat untuk menyeberangi Samudra Atlantik dengan menggunakan kapsul berbentuk tong.

Pria tersebut diketahui bernama Jean-Jacques Savin itu dilaporkan telah meninggalkan El Hierro di Kepulauan Canary Spanyol.

Dalam wawancara via telepon, Savin berharap bisa mencapai Karibia dalam waktu tiga bulan dengan bermodalkan arus Atlantik.

Baca Juga : 10 Negara dengan Jumlah Operasi Plastik Terbanyak, Tak Ada Korea Selatan

"Cuacanya sangat bagus. Saya mendapat gelombang setinggi satu meter yang membuat tong ini bergerak 2-3 km per jam," tutur Savin.

"Untuk saat ini, kapsul saya berada dalam kondisi baik dan saya memprediksi bakal mendapat angin bagus hingga Minggu (30/12/2018)," lanjutnya.

Savin berkata, dia memulai proses pengerjaan kapsul berbentuk tong itu selama beberapa bulan di galangan kapal kecil bernama Ares di barat daya Prancis.

Kapsul itu mempunyai panjang tiga meter dan lebar 2,1 meter, dan terbuat dari kayu lapis bercampur resin untuk menahan gelombang dan serangan dari paus orca.

Di dalam kapsul dengan bobot kosong 450 kg adalah ruangan seluas enam meter persegi yang sudah termasuk dapur, ruang penyimpanan, serta tempat tidur.

Pria 71 tahun itu memasang jendela di bagian bawah kapsulnya untuk memungkinkannya melihat ikan yang sedang melintas.

Mantan anggota penerjun payung itu berkata dana untuk melaksanakan ekspedisinya adalah 60.000 euro (Rp996,2 juta) dengan sebagian tertutup dari kampanye penggalangan dana.

Baca Juga : Salut, Pengusaha Berlian Ini Biayai Lebih dari 3.000 Pernikahan Wanita Yatim, Tanpa Melihat Latar Belakang Agama

Dia yakin arus Atlantik bakal membawanya sejauh 4.500 km ke Karibia dengan perkiraan tebaiknya adalah Barbados, meski Savin mengaku dia ingin mendarat di Martinique atau Guadaloupe.

"Sebab untuk mengurus dokumen perizinannya cukup mudah sekaligus membawa tong saya ini kembali," kata pria yang bekerja sebagai pilot dan polisi hutan itu.

Dia menjelaskan selama perjalanan, dia bakal memberi tanda untuk membantu para ahli kelautan untuk mempelajari perkembangan Atlantik terkini.

Savin juga berniat melakukan penelitian soal dirinya sendiri tentang efek kesendirian ketika berada dalam ruangan tertutup.

Selain itu, dia juga membawa satu botol wine Bordeaux untuk dibandingkan dengan yang disimpan di darat dan melihat efeknya saat berada di lautan. (Ardi Priyatno Utomo)

(Artikel ini telah tayang diKompas.comdengan judul "Pria Ini Berniat Seberangi Samudra Atlantik Menggunakan Tong")

Baca Juga : Meski Statusnya Naik Jadi Siaga, Gunung Anak Krakatau Dipastikan Tidak Sedang dalam Fase Mematikan

Artikel Terkait