Find Us On Social Media :

Elizabeth Bathory, Bangsawan Cantik yang Haus Darah Perawan dan Bunuh 612 Gadis

By None, Rabu, 26 Desember 2018 | 09:00 WIB

Elizabeth mengancamnya agar ia tidak menyebarkan berita tentang kebiasaannya.

Mulai kehabisan alasan, Elizabeth tidak lagi mengubur jasad para korban, melainkan membuangnya secara asal ke beberapa lokasi seperti, sebuah ladang, sungai yang mengalir di belakang kastel, kebun sayur, dan lainnya.  

Salah satu korban sempat melarikan diri dan menceritakannya kepada pihak berwenang tentang apa yang terjadi di kastel tersebut.

Raja Mátyás dari Hongaria pun memerintahkan sepupu Elizabeth sendiri, György Thurzo, Gubernur Provinsi untuk menyelidiki laporan tersebut. 

Pada 30 Desember 1610, mereka mendatangi kastil dan melihat pemandangan yang mengerikan. Di ruang utama, mereka menemukan seorang gadis yang telah mati dalam kondisi kehabisan darah.

Sedangkan yang masih hidup, pada tubuhnya terdapat lubang tusukan benda tajam. Di ruang bawah tanah, mereka juga menemukan beberapa gadis yang masih hidup, dan beberapa di antaranya telah ditikam beberapa kali.

Sedangkan di bawah kastil, mereka menemukan sekitar 50 gadis yang telah meninggal.

Elizabeth mengatakan bahwa dirinya tidak bersalah dan menolak untuk muncul dalam persidangan. 

Dalam sidang tersebut, Johannes Ujvary, major-domo, bersaksi bahwa sekitar 37 gadis yang belum menikah telah terbunuh, sedangkan enam di antaranya secara pribadi direkrut untuk bekerja di kastel.

Pengadilan mengungkapkan bahwa sebagian besar gadis disiksa selama berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan. 

Mereka dipotong dengan gunting, ditusuk dengan sebuah pin, bahkan digantung di langit-langit untuk membuat sebuah "pancuran darah".

Salah satu budak Elizabeth bersaksi bahwa sekitar 40 gadis telah disiksa dan dibunuh. Namun faktanya, Elizabeth membunuh 612 wanita—berdasarkan catatan dalam buku hariannya. Catatan lengkap mengenai persidangan ini berada di Hungaria. 

Orang-orang yang terlibat dalam pembunuhan ini, kecuali Elizabeth, dipenggal dan dikremasi. 

Karena menyandang status bangsawan, Elizabeth tidak diizinkan oleh hukum untuk dieksekusi.

Pengadilan tidak pernah menghukum Elizabeth atas kejahatan apa pun, namun ia ditahan selamanya di dalam kastelnya.

Elizabeth dibiarkan di dalam sebuah kamar tanpa jendela dan hanya terdapat celah kecil sebagai tempat untuk memberi makanan. 

Pada tahun 1614, Elizabeth meninggal dalam usia 54 tahun di dalam kaselnya sendiri. (Nesa Alicia)

Artikel ini pernah tayang di National Geographic Indonesia dengan judul: Haus Akan Darah Perawan, Elizabeth Báthory Membunuh 612 Gadis Muda