Penulis
Intisari-online.com - Tahukah Anda, memiliki lingkungan kerja yang kurang nyaman dan perlakuan rekan kerja yang tidak menyenangkan dapat memengaruhi tidur.
Jadi kalau Anda tidak bisa tidur dengan benar, coba lihat lingkungan kerja di kantor.
Adakah rekan kerja Anda yang kasar, menggunakan komentar sarkastis dan bahasa yang merendahkan?
Menurut sebuah penelitian, ketidaknyamanan di tempat kerja yang terjadi tidak hanya memengaruhi tidur seorang karyawan tetapi juga pasangannya.
Baca Juga : 10 Manfaat Jepan alias Labu Siam yang Jarang Diketahui. Salah Satunya Bisa Tingkatkan Fungsi Otak, Lo!
Studi ini menemukan bahwa ketika seseorang mempunyai rekan kerja yang kasar dan tidak sopan di tempat kerja, cenderung memikirkannya hingga sampai ke rumah.
Dampaknya, mengalami masalah tidur yang terkadang membuatnya terbangun di tengah malam.
Ini juga berpengaruh pada pasangan tetapi hanya ketika pasangan mereka berkerja di perusahaan atau pekerjaan yang sama, kata para peneliti.
"Bila pasangan bekerja di kantor lain atau bidang yang lain, biasanya pasangannya memiliki gagasan yang lebih baik tentang apa yang terjadi dalam pekerjaan masing-masing, sehingga mereka dapat menjadi pendukung yang lebih baik", kata Charlotte Fritz, Associate Professor dari Portland State University di AS.
Baca Juga : Cara Mengobati Biduran Secara Alami Tanpa Obat Kimia tapi Tetap Manjur
"Pasangan mereka yang bekerja di tempat lain mungkin lebih tertarik pada proses penyelesaian masalah sehingga mengurangi tekanan," tambahnya, dalam makalah yang dirinci dalam jurnal Occupational Health Science.
Meskipun banyak organisasi melakukan segala daya mereka untuk menciptakan budaya kesopanan dengan menerapkan kebijakan toleransi nol atau menawarkan pelatihan kesopanan, tindakan tak sopan di tempat kerja tidak sepenuhnya dapat dihindari.
Secara mental, melepaskan diri sejenak dari pekerjaan, kemudian menghabiskan waktu bersama keluarga dan teman-teman atau menikmati hobi.
Kemudian berlatih meditasi di tempat kerja dan rumah dapat membantu baik karyawan dan pasangan mereka, menurut Fritz.
"Mereka dapat berbicara tentang pekerjaan, melampiaskannya kemudian mendiskusikannya dengan pasangan.
Baca Juga : Kesaksian Fotografer Norwegia yang Melihat dua Gelombang di Pantai Anyer, Lalu Melarikan Diri Ke Hutan
Namun demikian, harus ada upaya nyata untuk bersantai bersama dan menciptakan kondisi yang baik untuk tidur," kata Fritz lagi.
Untuk diketahui, penelitian ini melibatkan 305 pasangan dalam berbagai pekerjaan.(Risqa WIdiasti/Nakita)
Artikel ini pernah tayang di Nakita.id dengan judul Studi : Diperlakukan Kasar oleh Rekan Kerja Berpengaruh Pada Tidur