Penulis
Intisari-Online.com - Seorang korban pelecehan seksual yang dikenal dengan sebutan 'gadis lemari' dituduh telah melakukan pelecehan seksual terhadap seorang gadis berusia 14 tahun.
Lauren Kavanaugh (25), asal Texas, U.S, dikatakan telah menyerang anak itu setelah mengenalnya dari halaman Facebook Kavanaugh.
Ironisnya, halaman Facebook itu adalah sebuah platform yang dibuat oleh Kavanough guna mendukung para korban pelecehan, seperti dirinya dahulu.
Dilansir dari Metro.co.uk, Kamis (20/12), korban yang belum diidentifikasi itu diduga telah melapor kepada polisi.
Baca Juga : Ternyata Ada Bahaya Mengintai dari Bungkus Nasi Berwarna Coklat yang Sering Digunakan Masyarakat Indonesia
Dia melapor bahwa Kavanaugh telah menyiksanya selama dua bulan, setelah pindah untuk tinggal dengan Kavanough berserta orang tuanya.
Kavanaugh, yang ditangkap Senin (17/12), sebelumnya pernah menghiasi pemberitaan media pada tahun 2001 silam.
Itu adalah tahun saat Kavanough diketahui telah menghabiskan waktu selama enam tahun di lemari rumahnya.
Yakni tempat di mana dirinya telah dilecehkan secara seksual dan dibiarkan kelaparan oleh ibu dan ayah tirinya.
Waktu itu, dia diselamatkan dari lemari dan ditemukan dengan berat badan yang hanya 20 kg.
Karena telah disiksa begitu lama, Kavanaugh pun idak tahu cara duduk di kursi, memegang pensil, mengucapkan alfabet, menggunakan toilet, atau bahkan untuk mengenali matahari.
Kavanaugh kemudian lulus dari sekolah menengah sebelum akhirnya pindah bersama ibu angkatnya.
Baca Juga : Anak Buahnya Kabur, Komandan ISIS Ini Nekat Menyerang Sendirian Hingga Kemudian Tertembak dan Tewas
Pada 2013, ia berbagi cobaan masa kecilnya dengan Dallas Morning News.
Kavanaugh pun menceritakan bagaimana seberkas cahaya bersinar melalui pintu lemari dan memungkinkannya untuk lepas dari penderitaan yang selama itu dialaminya.
Dia juga membagikan efek traumatik dari penganiayaan yang dialaminya kepada Dr Phil Show pada 2017, dengan mengatakan: "Hidup saya cukup sulit."
Baca Juga : Warga yang Belum Daftar BPJS Kesehatan per Januari 2019 Tak Bisa Buat SIM dan Paspor, Benarkah?
"Saya sudah sering berjuang. Saya hampir tidak bisa tidur lagi. Kecemasan saya begitu mengerikan. Bahkan, saya telah mencoba bunuh diri lebih dari 30 kali."
Sementara itu sekarang, polisi di Lewisville, Texas, tengah mengeluarkan permohonan bagi para orang tua yang kemungkinan telah menjalin kontak dengan Kavanaugh untuk segera melapor, untuk memastikan adakah korban lebih lanjut.
Kavanaugh telah dituduh melakukan pelecehan seksual terhadap seorang anak dan ditahan sebagai ganti obligasi senilai $ 10.000 atau setara dengan Rp 145 juta.
Sementara kedua pelaku penganiayaan terhadap Kavanaugh sendiri dihukum penjara seumur hidup dan tidak akan memenuhi syarat untuk pembebasan bersyarat sampai 2031.
Baca Juga : Kuburan Massal 2.000 Hampir Tentara Jerman Ditemukan di Rusia, Inilah Sejarah Kelam di Baliknya