Find Us On Social Media :

Kisah Sniper Wanita Terbaik Milik Soviet yang Cantik dan Mematikan, Berperang Hingga Titik Darah Penghabisan!

By Intisari Online, Selasa, 18 Desember 2018 | 13:00 WIB

Namun Shanina ingin menjadi penemak jitu di garis depan dan akhirnya dia mendapat izin untuk beraksi.

Shanina selalu bisa mengenai personel musuh dan membunuhnya dengan sekali tarikan senapan.

Dia juga mendapat pujian karena mampu berulang kali melakukan double hit (menembak dua lawan dengan dua peluru yang ditembakkan secara berurutan).

Pujian tak hanya datang dari Uni Soviet, tapi juga dari Kanada. Tahun 1944 sebuah surat kabar Kanada menggambarkan Shanina sebagai "teror gaib dari Prusia Timur".

Baca Juga : Jadi Rahasia Keberhasilan Ekonomi Israel, Ini 4 Fakta Militer Israel

Berkat kemampuan menembaknya, Shanina menjadi sniper wanita Soviet pertama yang mendapat penghargaan Order of Glory.

Shanina terus meningkatkan kemampuan menembak jarak auhnya dan pada 9 Juni 1944, potret manisnya ditampilkan di halaman depan surat kabar Soviet Unichtozhim Vrage.

Sayangnya, saat Operasi Bagration dimulai pada 22 Juni 1944, seluruh unit penembak jitu perempuan Soviet ditarik kembali ke pangkalan.

Shanina mengajukan permohonan agar bisa tetap hadir di garis depan, tapi ditolak mentah-mentah oleh komandannya.

Remaja ini nekat pergi ke garis depan untuk membantu negaranya berperang, tapi malah dibawa ke pengadilan karena nekat melanggar aturan.

Baca Juga : 'Menginginkan' Istri Temannya, Pria Ini Akhirnya Berhasil Turunkan 47 Kg Berat Badannya dengan 4 Kebiasaan Ini