Find Us On Social Media :

Selama Beberapa Dekade, Bedak Bayi 'Ikonik' Ini Ternyata Sengaja Sembunyikan Kandungan Berbahaya dari Produknya

By Afif Khoirul M, Sabtu, 15 Desember 2018 | 11:00 WIB

Intisari-online.com - Bagi Anda mungkin tidak asing dengen merek bedak bayi Johnson & Johnson (J&J).

Perusahaan yang menjual perlengkapan bayi ini cukup populer di Indonesia, dan beberapa produknya memang dijual di Indonesia salah satunya bedak.

Namun siapa sangka, di dalam bedak bayinya ada kandungan berbahaya di dalamnya, bahkan hal itu telah mereka sadari selama beberapa dekade.

Melansir dari DailyMirror pada Jumat (14/12/2018), perusahaan ini mengaku tahu bahwa dalam beberapa dekade ada asbes di dalam bedak bayinya.

Baca Juga : Mengendus Bau Kaos Kakinya Sendiri Setiap Hari, Seorang Pria Berakhir dalam Kondisi 'Darurat' di Rumah Sakit

Hal itu diungkapkan oleh kantor berita Reuters.

Tetapi dalam upaya J & J untuk melindungi francise bedak bayi yang ikonik, dengan membentuk penelitian yang dipimpin dokter dan ilmuwan eksekutif.

Hal itu membuatnya mempertahankan gugatan atas asbes pada tahun 1999, tetapi kini J & J dipaksa menyerahkan ribuan memo perusahaan, laporan internal dan dokumen rahasia lainnya.

Hal ini dibagikan kepada pengacara untuk sebagian dari 11.700 penggugat.

Baca Juga : 10 Manfaat Jepan alias Labu Siam yang Jarang Diketahui. Salah Satunya Bisa Tingkatkan Fungsi Otak, Lo!

Mereka mengklaim bahwa merek perusahaan ini menyebabkan kanker, termasuk ribuan wanita dengan kanker ovarium.

Pemeriksaan banyak dari dokumen-dokumen itu, serta deposisi dan kesaksian pengadilan.

Menunjukkan bahwa dari setidaknya 1971 hingga awal 2000-an, talek mentah mentah dan serbuk jadi terkadang diuji positif untuk sejumlah kecil asbes.

Bukan hanya itu saja, tetapi para eksekutif perusahaan, manajer tambah, ilmuwan dan pengacara mengkhawatirkan hal itu.

Baca Juga : Cara Mengobati Biduran Secara Alami Tanpa Obat Kimia tapi Tetap Manjur

Bagaimana mereka mengatasinya dan mengungkapkannya kepada regulator atau publik.

Pasalnya, Organisasi Kesehatan Dunia dan otoritas lainnya tidak mengakui tingkat paparan asbesnya dalam jumlah aman.

Sementara kebanyakan orang yang terkena pernah mengalami kanker, bahkan jumlah kecil asbes telah memicu penyakit ini beberapa tahun kemudian.

Pada Juli lalu, J & J diperintahkan untuk membayar 3,5 milliar poundseterling atau sekitar Rp64 triliun, pada 22 wanita yang mengalami kanker karena bedak mereka.

Baca Juga : Napas Terasa Berat? Ketahui 6 Penyebab dan Cara Mengatasinya

Banyak penggugat menuduh bahwa jumlah yang mereka hirup ketika mereka membersihkan diri dengan bedak yang tercemar sudah cukup.

Bukti dari apa yang J & J tahu, telah muncul setelah orang-orang yang menduga bahwa talc menyebabkan kanker.

Beberapa pengacara tahu dari kasus-kasus sebelumnya bahwa produsen talc diuji mengadung asbes, dan mereka mulai menuntut dokumentasi pengujian J & J.

Apa yang dihasilkan J & J dalam menanggapi tuntutan-tuntutan itu telah memungkinkan para pengacara penggugat.

Baca Juga : Gunakan Minyak Esensial, Wanita Ini Kaget Saat Pagi Hari Bercermin dan Melihat Wajahnya Terbakar!

Talc, adalah batuan terlemah di dunia, mineral yang terkait erat dengan asbestos dan kedua zat itu dapat muncul di dekat bumi.

Penggugat mengklaim keduanya dapat menjadi bercampur dalam proses penambangan, sehingga tidak mungkin untuk menghapus zat karsinogenik.