Penelitian Menunjukkan Semakin Sering Kita Bergaul dengan Ibu, Semakin Lama Dia akan Hidup

Adrie Saputra

Penulis

Sebuah penelitian menunjukkan, bahwa hubungan dekat kita dengan orangtua kita, akan membuat mereka hidup lebih lama lagi.

Intisari-Online.com – Dari semua hubungan yang kita alami sepanjang hidup, tidak ada yang mendekati ikatan yang kita miliki dengan ibu kita.

Mereka tidak selalu sempurna, tentu saja, dan tidak ada dua orang di muka Bumi ini yang bisa berbagi dengan baik dalam dinamika orangtua dengan anaknya, tetapi mereka sungguh istimewa, dan kita harus menghargai mereka sebanyak yang kita bisa.

Sayangnya, semakin kita tumbuh dewasa, kita cenderung mengabaikan ibu yang sangat kita cintai ini.

Memang secara alamiah yang kita alami, kita menjadi lebih mandiri dan menyadari bahwa kita tidak membutuhkan orangtua kita lagi seperti dulu.

Baca Juga : Tidak Hanya Orangtua, Nenek dari Ibu Juga Sangat Penting Bagi Anak, Ini Alasannya

Kita berhenti mengandalkan mereka, mulai jarang berbicara dengan mereka, bahkan, dalam kasus-kasus terburuk, kita menjauh dari mereka.

Ternyata, ini bisa memiliki konsekuensi yang jauh lebih besar bagi ibu kita daripada yang kita duga.

Nyatanya, menghabiskan waktu bersama orangtua kita dapat menghasilkan perbedaan dalam berapa lama mereka hidup.

Sebuah penelitian tahun 2012 yang dilakukan oleh University of California menemukan bahwa persahabatan memainkan peran kunci dalam mempengaruhi usia orangtua.

Baca Juga : Orangtua Menolak Menggugurkan Bayinya yang Cacat, Ketika Beranjak Dewasa Kondisinya Sempurna!

Penelitian tersebut berjudul Kemandirian pada Orangtua: Prediktor Penurunan Fungsional dan Kematian, diikutii lebih dari 1.600 orang dewasa dengan usia rata-rata 71 tahun dan menemukan bahwa individu yang merasa kesepiah meninggal lebih cepat daripada rekan sebaya mereka yang lebih terlibat secara sosial.

Bahkan ketika faktor-faktor lain seperti status sosial ekonomi dan kesehatan diperhitungkan, orangtua yang kesepian meninggal pada tingkat yang jauh lebih tinggi.

Penelitian tersebut berlangsung selama enam tahun, dan hampir 23 persen orangtua yang “kesepian” meninggal, dibandingkan dengan hanya 14 persen orangtua yang senang dengan tingkat persahabatan yang mereka miliki.

“Pada orang lanjut usia, hasil kesehatan, seperti memburuknya kecacatan dan kematian, dipengaruhi tidak hanya oleh faktor biomedis tetapi juga oleh tekanan psikososial,” demikian laporan penelitian, yang dilansir dari vt.co.

Baca Juga : Bagi yang Mau Menikah Dengan Putranya, Orangtua Ini Berikan Hadiah Ikan Koi yang Bisa Bikin Kaya Raya, Berminat?

Kesepian merupakan kontributor penting bagi penderitaan manusia, terutama pada orangtua, di antaranya tingkat prevalensi mungkin lebih tinggi.

Memang sedih kita mendengarnya, tetapi itu juga merupakan petunjuk yang cukup jelas bagi kita untuk menarik berat badan kita ketika berhubungan dengan ibu dan anggota keluarga dekat lainnya, terutama jika kita menduga bahwa mereka mungkin merasa kesepian.

Tetap berhubungan dekat dengan sanak keluarga yang lebih tua sebenarnya bisa bermanfaat bagi kita orang-orang yang lebih muda seperti orangtua dan kakek-nenek kita.

Rosemary Blieszner, seorang profesor pengembangan manusia di Virginia Tech, menjelaskan, bahwa orang yang lebih tua “sangat toleran terhadap ketidaksempurnaan teman dan keanehan, lebih daripada orang dewasa muda.”

Baca Juga : Aduh, Orangtua yang Terlalu Disiplin Ternyata Membuat Anak-anak Jadi Pembohong Ulung

Nah, jika kita menunda menelepon orangtua kita, atau belum menemukan waktu untuk mengunjungi orangtua kita, segeralah kita lakukan saat liburan akhir tahun ini.

Kita tidak pernah tahu, bahwa apa yang kita lakukan benar-benar dapat menyelamatkan hidup mereka.

Artikel Terkait