Find Us On Social Media :

Demi Dihidupkan Kembali di Masa Depan, Seorang Ilmuwan Rusia Meminta Hal Ini Setelah Kematiannya

By Afif Khoirul M, Rabu, 12 Desember 2018 | 12:00 WIB

Menunggi teknologi yang mungkin akan ditemukan pada 2050 untuk membantunya dibangkitkan kembali.

Diketahui, Yuri mengalami serangan jantung pada bulan November lalu, hingga akhirnya ia meninggal karena menderita hipotermia.

Baca Juga : 10 Manfaat Jepan alias Labu Siam yang Jarang Diketahui. Salah Satunya Bisa Tingkatkan Fungsi Otak, Lo!

Setelah kematian Yuri, perusahaan Cryoablasi manusia 'KrioRus' mengeluarkan otaknya dan menyimpannya dalam wadah pendingan -196 derajat.

Seorang juru bicara 'KrioRois' mengatakan bahwa saat ini ada 66 jenazah manusia dan 32 hewan peliharaan tersisa dalam penyimpanan.

Dia percaya bahwa pada tahun 2050, ada teknologi yang mempu membangkitkan manusia sebenuhnya.

Karena hal itulah, otak dan tubuh manusia dibekukan dan ditransplantasikan kembali, sehingga mereka bisa dibangkitkan kembali setelah mati.

Baca Juga : Cara Mengobati Biduran Secara Alami Tanpa Obat Kimia tapi Tetap Manjur

Pada 2012, Yuri menandatangani kontrak dengan 'KroRius' untuk meminta pihak lain menyimpan otaknya setelah kematiannya.

Akan tetapi Yuri ragu-ragu dengan keputusan ini karena dia tidak takut melanggar kemanusian.

Akan tetapi pada akhirnya, ia tetap tidak membatalkan kontrak tersebut, dan setelah kematian ia melanjutkan rencana itu dengan persetujuan putranya.

Biaya seluruh tubuh disimpan ke dalam 'KrioRius' adalah 36.000 dolar AS atau sekitar Rp525 juta.

Baca Juga : Ini Rupanya Waktu Tubuh Kita Membakar Kalori Terbanyak

Sedangkan biaya untuk otak yang ditutupi salju adalah 18.000 dolar AS atau sekitar Rp262 juta.

Kemudian untuk menyimpan otak hewan yang disimpan ke dalam salju biayanya adalah 10.000 dolar AS atau sekitar Rp145 juta.

Baca Juga : Saat Libur Natal dan Tahun Baru 2019, Pastikan Kartu BPJS Kesehatan Anda Selalu Aktif, Ini Alasannya