Find Us On Social Media :

Apa Kesalahan Stinney Hingga Ia Jadi Bocah Termuda yang Dieksekusi dengan Kursi Listrik?

By Intisari Online, Senin, 10 Desember 2018 | 20:15 WIB

Intisari-Online.com- George Junius Stinney Jr. (21 Oktober 1929 - 16 Juni 1944), adalah bocah Afrika-Amerika yang dihukum bersalah atas pembunuhan tahun 1944 di kota asalnya Alcolu, Carolina Selatan.

Namun kasus itu penuh misteri yang bahkan tak dapat dipertanyakan.

Pada usianya yang baru 14 tahun, Junius Stinney dihukum dalam waktu kurang dari 10 menit, selama satu hari persidangan oleh juri kulit putih.

Dia ditetapkan telah membunuh dua gadis kulit putih: Betty June Binnicker berusia 11 tahun dan Mary Emma yang berusia 7 tahun.

Baca Juga : Elang Darah: Metode Eksekusi Terhadap Musuh-musuh Bangsa Viking yang Dilakukan Sangat Brutal

Setelah ditangkap, Junius Stinney dikatakan telah mengakui kejahatan tersebut.

Namun anehnya, tak ada catatan tertulis tentang pengakuannya selain catatan yang disediakan oleh wakil investigasi.

Latar belakang kasus George Junius Stinney

Pada 23 Maret 1944, mayat Betty June Binnicker (11) dan Mary Emma Thames (7) ditemukan di sebuah parit.

Baca Juga : Benarkah Kelakuan Meghan Markle Sulit Ditangani Para Stafnya?