Diolok-olok Sebagai Pembunuh Berantai, Ayah Ini Punya Alasan Mengharukan di Balik Tatonya

Adrie Saputra

Penulis

'Anda adalah orang bodoh egois yang awalnya normal menjadi superfreak, anak-anak Anda pasti akan diolok-olok karena penampilan Anda.'

Intisari-Online.com - Seorang pria yang telah menutupi tubuhnya penuh dengan tato ini menjadi bintang tamu di acara The Jeremy Kyle Show untuk membela diri.

Ya, pembelaan itu bertolak dari banyaknya cemoohan online yang memanggilnya 'aneh' karena seni tubuhnya yang terlampau berlebihan.

Selama tiga tahun terakhir Chris Dalzell, dari Bangor, County Down, di Irlandia Utara, telah menghabiskan sekitar 23.600 dolar AS atau sekitar Rp343 juta untuk terus mengukir tato di permukaan tubuhnya.

Sebagai akibatnya, kekasih Chris Dalzell mengatakan bahwa keluarga mereka telah menjadi sasaran cemoohan karena penampilan Chris.

Baca Juga : Setelah Jual Ponsel Bekasnya, Wanita Ini Dapat Pesan dari Pembelinya dan Hidupnya Jadi Tak Tenang

Tetapi dia bersikeras bahwa Chris adalah ayah yang fantastis.

Dilansir dari Ladbible.com, Rabu (5/12/2018), Chris yang juga adalah seorang koki itu mendapatkan celaan online.

Di antaranya ada yang menyebutnya pria 'pencari perhatian', 'menyeramkan', 'sakit jiwa'.

Baca Juga : Idap Penyakit Langka, Amanda Merasa Seperti Orgasme Hampir Setiap Saat

Seseorang berkomentar, "Anda adalah orang bodoh dan egois yang awalnya normal menjadi superfreak, anak-anak Anda pasti akan diolok-olok karena penampilan Anda."

Yang lain berkata, "Saya tidak ingin duduk di sebuah restoran yang membayar mahal untuk makan jika Anda dalam pandangan mata saya."

"Melihat wajah tengkorak dan otak yang terbuka itu? Saya tidak ingin anak-anak saya melihatnya."

Chris kemudian bergabung dengan acara itu dan setelah membicarakan permasalahan, tuan rumah acara, Jeremy, memang mengatakan bahwa Chris tidak terlihat "normal".

Baca Juga : Jangan Pernah Pisahkan Kuning Telur dari Putihnya, Mengapa? Ahli Gizi Berikan Jawabannya

Kemudian pria berusia 33 tahun itu melanjutkan untuk menjelaskan makna di balik tato-tatonya.

Dia mengatakan kepada Jeremy:

"Pesan utama saya di sini adalah rasa sakit dan itulah yang dikatakan di dagu saya, 'rasa sakit'."

Rasa sakit itu bagi Chris adalah mekanisme untuk mengatasi dirinya.

Baca Juga : Bayi Ini Lahir dengan Tubuh Dipenuhi Tahi Lalat, Ibunya Menangis Takut Anaknya Di-bully Ketika Dewasa Nanti

Diketahui bahwa anak Chris sakit parah di rumah sakit dan sebagai ayah, dia seharuanya melindungi putrinya.

"Dia tidak sehat sebelum dia lahir, dan harus berada di tabung untuk hidup, namun saya bahkan tidak bisa membantunya, apa yang harus kulakukan? Satu-satunya caraku adalah mengekspresikan diri."

Chris kemudian menjelaskan bahwa dirinya memang hidup dengan permukaan tubuhnya yang ditutupi tato, itu hanya masalah waktu dan kondisi putrinya menjadi waktu yang tepat baginya.

Chris berkata bahwa orang-orang memanggilnya sebagai pembunuh berantai dan bahwa anak-anak harus dijauhkan darinya.

Baca Juga : Korowai, Suku di Pedalaman Papua yang Masih Doyan Makan Daging Manusia

"Tato tidak membuatku menjadi orang jahat, mereka tidak membuatku menjadi ayah yang buruk," ucap Chris.

Dan Chris mengatakan bahwa dia masih belum selesai dan akan terus menutupi permukaan tubuhnya pada bagian yang paling privat untuk tato.

Baca Juga : Kisah Getir Cyntoia Brown, Mantan Budak Nafsu yang Dipenjara 51 Tahun Karena Melakukan 'Perlawanan'

Artikel Terkait