Penulis
Intisari-Online.com–Hari ini, Senin tanggal 3 Desember, merupakan Hari Disabilitas Internasional.
Diketahui Hari Disabilitas Internasional adalah peringatan internasional yang disponsori oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa sejak tahun 1992 dan diperingati setiap tanggal 3 Desember.
Ada banyak event yang dilakukan untuk memperingati Hari Disabilitas Internasional.
Salah satunya Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita menegaskan, negara senantiasa menjamin kelangsungan hidup para penyandang disabilitas.
Baca Juga : Amelia Dyer, Pengasuh Bayi Paling Kejam yang Bunuh Ratusan Bayi dan Tak Pernah Ketahuan Selama 30 Tahun
Penyandang disabilitas memiliki kedudukan, hak, dan kewajiban yang sama dengan warga negara lainnya.
Maka, seluruh kalangan diajak untuk memberi perhatian pada penyandang disabilitas. Apalagi, isu disabilitas merupakan isu multisektoral.
“Bukan hanya dari pemerintah pusat, tapi juga daerah, organisasi penyandang disabilitas, dunia usaha, serta lembaga lain yang juga peduli dengan isu disabilitas,” kata Agus saat membuka acara Hari Disabilitas Internasional 2018 di Summarecon Mall Bekasi, kepada kompas.com pada Minggu (2/12/2018).
Seperti diketahui, penyandang disabilitas sering pandang sebelah mata oleh kebanyakan orang. Mereka dianggap tidak bisa apa-apa dan hanya bisa menyusahkan saja.
Namun, seorang pemilik kedai kopi ingin membalikkan pandangan tersebut.
Dilansir daricnn.com pada Desember 2017,Amy Wright memiliki empat orang anak. Dua di antaranya, Beau dan Bitty, menderitadown syndrome.
Baca Juga : Penyakit Batu Ginjal: Gejala, Tanda-tanda, dan Cara Pencegahannya!
Tidak hanya itu, Amy dan suaminya juga menemukan bahwa hampir 70% orang dewasa di kota Wilmington, North Carolina, Amerika Serikat, adalah penyandang disabilitas.
Mulai daridown syndrome, autisme, sampaicerebral palsy(gangguan gerakan, otot, atau postus yang disebabkan cedera atau perkembangan abnormal di otak).
Karena gangguan ini, mereka tidak memiliki pekerjaan dan menganggur.
Tiba-tiba, terlintas ide untuk melakukan sesuatu, yaitu sebuah kedai kopi.
“Saya menyadari bahwa lingkungan akan sempurna jika semua orang bersama-sama,” kata Amy.
“Melihat bagaimana mereka (para penyandang disabilitas) menerima pesanan, menyajikan kopi. Orang lain akan menyadari betapa hebatnya mereka.”
Baca Juga : Penyakit Batu Ginjal: Gejala, Tanda-tanda, dan Cara Pencegahannya!
Kedai kopi ini dibuka pada bulan Januari 2016 dan diberi nama Bitty & Beau’s Coffee.
Dalam 6 bulan pertama, kedai kopi yang para pelayannya adalah para penyandang disabilitas ini mendapat perhatian luas.
Alhasil, Amy pun pindah ke lokasi yang lebih luas.
Saat ini, kedai kopi tersebut mempekerjakan 40 orang penyandang disabilitas dan dua manajer yang memiliki gelar di bidang pendidikan khusus.
“Mereka semua benar-benar hebat dalam bekerja. Bahkan mereka bisa membantu orang lain yang membutuhkan pertolongan.”
“Dengan kedai kopi ini, kita semua bisa berinteraksi dengan orang-orang disabilitas dan menyadari bahwa kita tidaklah berbeda dengan mereka,” terang Amy. (Moh. Habib Arsyhad)
Baca Juga : Ini 7 Manfaat Minyak Zaitun, Dapat Cegah Stroke, Jantung, dan Diabetes