Find Us On Social Media :

Seorang Kakek Membuat FBI Terkejut Ketika Mengaku Telah Membunuh 90 Wanita Muda dalam 35 Tahun

By Adrie Saputra, Kamis, 29 November 2018 | 15:15 WIB

Intisari-Online.com - Samuel Little, pria berusia 78 tahun itu menghabiskan sisa hidupnya di penjara setelah dinyatakan bersalah membunuh tiga orang.

Tapi namanya muncul di Program Kekerasan Pidana FBI, yang dikenal sebagai ViCAP, sehubungan dengan serangkaian pembunuhan yang tak terpecahkan di seluruh negeri.

Satu pembunuhan di Odessa, Texas, tampaknya sangat relevan dengan hasil analisa, jadi FBI dan Texas Ranger menemui Little dan mencoba membuatnya berbicara.

"Dia sangati bersedia untuk bicara," menurut FBI.

Baca Juga : Penelitian PBB: 58% Korban Pembunuhan Perempuan Dibunuh oleh Pasangan atau Anggota Keluarga

"Selama wawancara itu, pada bulan Mei, analis kejahatan ViCAP Christina Palazzolo mengatakan dalam sebuah artikel FBI,"

"Dia pergi ke kota dan negara bagian, dia memberitahu Ranger James Holland jumlah orang yang dia bunuh di setiap tempat. Jackson, Mississippi - satu; Cincinnati, Ohio - satu; Phoenix, Arizona - tiga; Las Vegas, Nevada - satu."

Secara keseluruhan, Little mengaku membunuh sekitar 90 orang dalam wawancara, menurut Texas Rangers dan FBI.

Pembunuhan terjadi di seluruh negeri, dari Los Angeles ke Miami, Houston ke Cleveland, semua antara tahun 1970 dan 2005.

Para penyelidik telah mengonfirmasi 34 dari pembunuhan yang diakui, kata pihak berwenang.

Baca Juga : Pembunuhan Pria AS oleh Suku Sentinel: Polisi Masih Mengintai Pulau untuk Temukan Mayat Korban

Peta FBI menunjukkan lokasi tempat Samuel Little membunuh wanita muda, menurut pengakuannya.

Pengakuan yang mengejutkan tersebut bisa menjadikan Little sebagai pembunuh berantai paling produktif dalam sejarah AS jika memang terbukti bersalah, menurut Pengacara Kabupaten Ector, Bobby Bland.