Penulis
Intisari-online.com - Seorang misionaris Amerika bernama John Chau tewas setelah dirinya mencoba mendekati suku paling terpencil di dunia.
John Allen Chau dikatakan tewas dihujani panah dan terkubur di pasir tak lama setelah ia menginjakkan kakinya di pulau Sentinel Utara India, yang merupakan bagian dari kepulauan Andaman dan Nikobar di Teluk Benggala.
Seperti diketahui, wilayah ini adalah rumah bagi lima suku dari Zaman Batu, yang diyakini sebagai yang terakhir di dunia dan dilindungi pemerintah India.
Etinitas pulau ini adalah yang paling tertutup dan memiliki reputasi yang menakutkan bagipara tamu tak diundang.
John Chau adalah salah satu tamu yang tak diundang tersebut, yang akhirnya tewas di tempat setelah mencoba menjalin kontak dengan suku asli pulau sentinel.
Menurut AP,perjalanan John Chau bermula pada 15 November. Sehari sebelumterbunuh,Chau menawarkan uang pada sekelompok nelayan setempat untuk membawanya ke pulau tersebut.
Setelah mendarat di pulau tersebut, dia mencoba mendekati penduduk pulau tetapi mereka menjadi marah dan mulai melemparkan panah kepadanya.
Chau akhirnya mundur dan berenang kembali ke perahu nelayan yang berlabuh aman dari pantai tersebut.
Baca Juga : 10 Manfaat Jepan alias Labu Siam yang Jarang Diketahui. Salah Satunya Bisa Tingkatkan Fungsi Otak, Lo!
Malam harinya, ia menuliskan tentang petualangannya dan catatan pribadinya sebelum ia akhirnya tewas.
"Saya mencoba sangat baik pada mereka, tetapi mengapa mereka begitu marah dan agresif?" Chau menulis, dikutip dari News.com.au.
Hingga keesokan harinya, John Chau bersama dengan nelayan kembali mendekat ke pulau tersebut, dan itu adalah perjalanan yang tragis.
Sampai di pantai, Chau mendekat dan berlabuh di pasir pantai, akan tetapi ia justru menemui nasib tragisnya di sana.
Baca Juga : Cara Mengobati Biduran Secara Alami Tanpa Obat Kimia tapi Tetap Manjur
"Dia diserang dengan panah, tetapi terus berjalan," seperti dikatakan News.com.au.
"Para nelayan melihat kelompok suku mengikat tali di lehernya dan menyeret tubuhnya."
"Mereka (para nelayan) takut dan melarikan diri, tetapi mereka kembali keesokan harinya untuk menemukan tubuhnya di pantai."
Selanjutnya, ketujuh nelayan ditahan, karena dianggap membantu Chau mencapai North Sentinel Island.
Baca Juga : Penyebab Hancurnya Kota Sodom yang Melegalkan LGBT di Mata Sains
Pihak berwenang belum mengambilmayat korban dan yakin dia mungkin terkubur di pasir.
Direktur kepolisian Kepulauan Andaman dan Nikobar, Dependra Pathak, mengatakan para pejabat bekerja dengan para antropolog untuk menemukan jasadnya.
Pathak mengatakan sebuah kapal Penjaga Pantai India dengan polisi dan para ahli suku telah pergi untuk mengintai pulau dan mencari tahu bagaimana membawa pulang tubuh John Chau.