Find Us On Social Media :

Inilah yang Terjadi pada Tubuh Jika Berat Badan Naik dan Turun Secara Drastis

By Intisari Online, Sabtu, 24 November 2018 | 12:30 WIB

Para peneliti menemukan bahwa kelompok yang diet sangat ketat dengan menurunkan kalori hanya 500 kalori per hari justru kehilangan massa otot 6 kali lebih banyak.

Komposisi yang justru harusnya dijaga agar dapat menjaga kecepatan metabolisme tubuh tetap stabil.

Orang yang banyak kehilangan massa ototnya secara drastis akan memengaruhi keseimbangan hormon seperti hormon tiroid.

Alhasil kondisi ini membuat kecepatan metabolisme semakin melambat, termasuk metabolisme pembakaran kalori per hari.

Penelitian dalam jurnal Obesity (Sliver Spring) menunjukan bahwa berat badan yang terlalu cepat turun membuat kemampuan pembakaran kalori menurun sebanyak 23%.

Nah, kondisi ini justru membuat tubuh semakin lama dan sulit membakar kalori khususnya dari lemak yang seharusnya dibakar.

Bukan hanya itu, jika kita memaksakan untuk menurunkan berat badan secara cepat dengan diet yang sangat ketat, kekurangan gizi pun bisa terjadi.

Orang yang mengalami penurunan berat badan drastis berisiko besar kekurangan zat gizi penting seperti zat besi, folat, vitamin B12.

Kalau sudah kekurangan zat gizi, banyak gejala merugikan yang justru muncul, bukan hanya berat badan yang turun.

Rambut bisa ikut rontok, merasakan kelelahan yang sangat ekstrim, anemia, kekebalan tubuh yang semakin memburuk, dan komposisi tulang yang semakin rapuh.

Maka itu, jangan senang dulu kalau berat badan turun drastis.

Ini justru mengancam kondisi kesehatan. Jika kamu ingin menurunkan berat badan, menurut para ahli sebaiknya diturunkan 0,45-0,9 kg per minggunya.

Berat badan naik turun drastis sama-sama membahayakan Berat badan naik turun drastis ini menandakan komposisi dalam tubuh yang tidak stabil.

Komposisi yang harusnya dikurangi jadi meningkat, begitu pula sebaliknya. Yang seharusnya ditingkatkan jadi menurun.

Keduanya ini sama-sama berbahaya.

Bahkan efek berat badan naik turun ini bisa dibilang lebih berbahaya dibandingkan jika kamu tetap kelebihan berat badan saja atau terlalu kurus saja.

Efek berat badan naik turun memberikan kerugian dua kali lipat yang bisa berganti-ganti.

Alhasil, ini bisa memengaruhi kecepatan metabolisme tubuh dan keseimbangan hormon secara keseluruhan.

Jika sudah memengaruhi metabolisme, kita akan lebih sulit lagi menurunkan atau meningkatkan yang seharusnya dinaikan dan diturunkan.

Baca Juga : Jumlah Wajah yang Ditemukan pada Gambar Ini Akan Ungkap Kondisi Ingatan AndaArtikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Apa Akibatnya Jika Berat Badan Naik Turun Drastis?"