Bermula dari Perang Dagang, AS dan China Berlomba-lomba Bangun Persenjataan Nuklir

Adrie Saputra

Penulis

China disebut mengalami peningkatan yang signifikan dalam investasi kapal selam nuklir yang dibuktikan dengan adanya foto-foto.

Intisari-Online.com -Ketegangan antara AS dan China terus meningkat setelah Presiden AS Donald Trump mengumumkan perang dagang di Beijing.

Hal tersebut telah menyebabkanketegangan di antara keduanya semakin meluas.

Bulan lalu, kapal perang China hampir menabrak kapal perang AS di Laut China Selatan.

AS juga mengadakan latihan militer bersama yang membuat marah Beijing.

Baca Juga : Pengemis Tua Kaya Raya Ini Punya Villa Mewah di China, tapi Tetap Saja Tidak Mau Berhenti Minta-minta

Pemerintah China memandang Laut China Selatan sebagai bagian dari wilayah mereka meski beberapa negara lain juga mengatakan klaim yang sama pada Laut China Selatan.

Kini sebuah kabar yang datang dari China membuat AS sedikit was-was.

China disebut mengalami peningkatan yang signifikan dalam investasi kapal selam nuklir.

Hal ini disadari AS setelah Pentagon dan para pemikir AS memperingatkan bahwa Beijing meningkatkan stok kapal perangnya dengan cepat.

Baca Juga : Benarkah Angkat Beban Bisa Membuat Jantung Kita Jadi Lebih Sehat?

Foto-foto yang berhasil diambil dari Bohai Shipyard dan Lonpo Naval Facility menunjukkan bahwa China telah mengembangkan lebih banyak kapal selam nuklir.

Kemajuan yang dibuat melebihi apa yang diyakini sebelumnya.

Kemajuan yang ditakuti dalam sumber daya militer China tersebut terjadi sebulan setelah Pusat Kebijakan Global Carnegie-Tsinghua mengatakan mereka percaya bahwa China sedang berusaha meningkatkan kemampuan nuklirnya.

Presiden China Xi Jinping percaya kemampuan nuklir China saat ini masih terlalu kecil.

Baca Juga : Ingin Turunkan Berat Badan dan Nutrisi Tetap Tercukupi? Susu Beras Adalah Jawabannya, Gampang Bikinnya lho!

Xi Jinping mengumumkan tahun lalu bahwa dia ingin meningkatkan kemampuan militer China secara besar-besaran.

Departemen Pertahanan AS dan Pusat Studi Strategis dan Internasional (CSIS) juga meyakini ada lebih sedikit kapal selam nuklir operasional dari yang dipercaya.

CSIS dan Pentagon mengklaim bahwa China hanya memiliki 4 kapal selam kelas laut yang siap berlayar dengan kapal selam Jin atau 094.

Namun, menurut James Martin Centers of Nonproliferation Studies di Middleburg Institute of International Studies di Monterey's Catherine Dill, bahkan hal ini bukanlah sesuatu yang perlu dikhawatirkan.

Baca Juga : Kocak! Awalnya Bahagia, Bocah Ini Tiba-tiba Berteriak Ketakutan Saat Naik Kora-Kora di Sekaten Jogja

Dia menjelaskan bahwa dari keempat selam itu, dua di antaranya 'tampak tidak dapat beroperasi'.

Sedang, laporan Militer China 2018 Pentagon dan kelompok China Power dari CSIS telah mengatakan bahwa keempat kapal selam itu aktif.

Sementara China memiliki sekitar 186 hulu ledak nuklir berbasis darat, merekajuga membangun rudal baru untuk kapal selam mereka.

AS juga mengatakan ingin membangun persenjataan nuklirnya meskipun negara itu sudah memiliki 6.450 hulu ledak.

Baca Juga : 9 Kesalahan Seputar Mandi yang Bisa Berakibat Fatal, Salah Satunya Tidak Mencuci Kaki

Artikel Terkait