Penulis
Intisari-online.com - Batuk merupakan sesuatu yang menjengkelkan dan mengganggumu.
Tentu berbagai cara bakalan kamu lakukan untuk meredakan batuk, salah satunya dengan membeli beberap obat di apotek atau toko.
Namun, sebuah penelitian menyebutkan jika cokelat juga mempunyai manfaat untuk meredakan batuk loh.
Bukan ngawur atau asal, dilansir dariPure Wow seorang profesor bernama Alyn Morice, kepala studi kardiovaskular dan pernafasan di University of Hull, membuat pernyatan tersebut.
BACA JUGA :Bakar Daun Salam Dalam Ruangan, 10 Menit Kemudian Anda Merasakan Sensasi yang Berbeda
Ia juga menyebutkan jika ketika beberapa orang dilanda batuk lebih baik mencari cokelat daripada meminum obat.
Menurutnya, cokelat sebenarnya adalah metode yang lebih efektif untuk menghilangkan rasa gatal pada tenggorokan dibandingkan obat bebas lainnya.
Selanjutnya penelitian tersebut membuat sebuah studi yang membandingkan antara obat baru yang dibuat dengan kakao (biji cokelat) dengan sirup obat batuk.
Hasilnya sukup mengejutkan, di manapasien mengalami peningkatan signifikan dalam batuknya bahkan hanya dalam waktu dua hari.
BACA JUGA :Kesal Di-bully Mempunyai Wajah Seperti Penyihir, Wanita Ini Putuskan Operasi dan Begini Hasilnya
Studi lain, yang juga dilakukan di Imperial College of London, menjelaskan: ada alkaloid dalam biji kakao yang lebih baik menekan batuk daripada kodein(kandungan dalam obat sirup).
Selanjutnya lebih masuk akal, tekstur cokelat lebih lengket daripada obat batuk biasa.
Hal ini berarti lebih baik melapisi tenggorokan dan melindungi ujung saraf yang memicu timbulnya batuk.
Mungkin untuk saat ini itulah beberapa hal yang masih sebatas penelitian yang menyebutkan jika cokelat merupakan obat batuk mujarab.
BACA JUGA :Empat Tahun Menghilang, Pria Ini Klaim Temukan Pesawat MH370 dari Google Earth
BACA JUGA :Ketika 2 Polwan Menyamar Jadi PSK di Bali: Belum Sampai Disuruh Melayani Tamu
Hingga kini belum ada penelitian lanjutan mengenai temuan ini, namun tentu saja hal ini cukup menarik.
Namun, jangan salah ya coklat yang dimaksud di sini bukanlah cokelat permen, karena coklat tersebut sudah mengandung gula.
Coklat yang dimaksud adalah coklat yang masih murni dan belum mendapat campuran gula.
(Afif Khoirul M/Intisari Online)