Yuk Berkenalan dengan Suku Yaohnanen, Koloni Terpencil di Pasifik Selatan Penyembah Pangeran Philip

Editorial Grid

Penulis

Suku Yaohnen, suku terpencil di kepulauan Pacifik yang memuja pangeran Philip

Intisari-Online.com - Dunia ini memang menyimpan beragam kisah yang terkadang sulit dinalar.

Salah satunyaadalah sebuah kisah dari suku terpencil yangmendiami sebuah pulau di kepulauan Pasifik Selatan yang disebutmempunyai tradisi yang aneh.

Bagaimana tidak aneh, suku bernama Yoahnanen itu mempunyai tradisi mengultuskan Pangeran Philip, Duke of Edinburgh.

BACA JUGA :'Partikel Tuhan', Penemuan Gila yang Menurut Stephen Hawking Bisa Memicu Kiamat

Meski begitu, tradisi ini bukanlah sebuah rahasia yang tak diketahui oleh Orang Inggris. Buktinya,putra Pangeran Philip, yaitu Pangeran Charles pernah berkunjung ke sana.

Kunjungan ini ia lakukan untuk menghormati keyakinan yang mereka anut.

Dalam kunjungannya, Charlestidak menyangka akan disambut sedemikian rupa. Bukan hanya sebagai manusia, tapi Putra Tuhan.

Ia melihat bagaimana foto ayahnya dipajang di sebuah tempat yang diyakini sebagai tempat ibadah pemujaanPangeran Philip.

Menurut sebuah Informasi, Suku tersebut bukan tanpa alasan kenapa memutuskan menyembah Pangeran Philip.

BACA JUGA :Lupa Anaknya Ditinggal di Dalam Mobil, Ibu Ini Menyesal dan Menangis Melihat Kondisi Anaknya saat Kembali ke Mobil

Di Masa lalu disebutkan akan datang seorang Pria Royal mengunjungi tempat tersebut.

Orang Royal yang dimaksud adalah Pangeran Philip. Salah satu kepala sukuyang merupakan tetua suku Yaohnen Bernama Jack Naiva mendengar kabar tersebut.

Setelah itu, Jack Naiva bergegas melakukan penyambutan terhadap pangeran Philip yang datang diampingi Istrinya pada tahun 1974.

Saat pertama bertemu Pangeran Philip,Jack Naivamelihat ada sesuatau yang memancar darinya dan menyebutkan seolah ia melihat seorang mesiah sejati.

BACA JUGA :Seorang Dokter Tewas Setelah Ditikam oleh Suami Pasiennya Sendiri, Diduga Inilah Penyebabnya

Jack Naiva terkesima melihat Pangeran Philip. Lebih dari itu, ia merasa hatinya berguncang.

Sejurus kemudian ia teringat sebuah mitos dan legenda yang diyakini masyarakatYaohnanen.

Legenda tersebut menyebutkan jika akan ada orang kulit putih di Desa Yaohnen yang pergi ke Britannia untuk menikah dengan seorang ratu disana.

Jack merasa jika orang tersebut adalah Pangeran Philip, dengan segala keagaungan yang terpancar darinya.

BACA JUGA :Siapa Sangka Hewan Kecil Ini Adalah Ancaman Berbahaya, Buaya Pun Sanggup Dia Bunuh

Sejak itu, penduduk Yoahnanen menobatkan Pangeran Philip sebagai messiah dan sesembahan. Foto juga meminta foto Pangeran Philip.(Afif Khoirul M )

Artikel Terkait