Find Us On Social Media :

Tinggal di Hotel-hotel Mewah Selama 10 Tahun, Wanita Paruh Baya Ini Habiskan Uang Rp12 Miliar

By Ade Sulaeman, Rabu, 14 Maret 2018 | 14:00 WIB

Intisari-Online.com - Belakangan ini masyarakat dikejutkan dengan kisah seorang wanita paruh baya berinisial CW yang tinggal bersama kelima anak adopsinya di sejumlah hotel mewah di Jakarta.

Kanit V Subdit Renakta Direktorat Reserse Kriminal Umum AKP Hasiati Lawole mengatakan, selama 10 tahun CW beRpindah dari Twin Plaza Hotel di Slipi, Palmerah, Jakarta Barat; Hotel Peninsula yang juga terletak di Slipi; dan Hotel Le Meridien di kawasan Jakarta Pusat.

Hasiati mengatakan, CW dan anak-anaknya tinggal di Le Meridien sejak tahun 2015.

"CW menyewa dua kamar hotel yang harga per kamarnya sekitar Rp1.500.000 per malam. Jadi, dalam sehari CW membayar Rp3.000.000 untuk biaya sewa kamar," ujarnya ketika ditemui di Mapolda Metro Jaya, Selasa (13/3/2018).

(Baca juga: Bawa Lima Anak Adopsi, Wanita Paruh Baya Ini Tinggal di Hotel Selama 10 Tahun, Sumber Dana Masih Misterius)

BeRpatok pada harga tersebut, dalam waktu dua tahun, CW diperkirakan menghabiskan biaya Rp2,19 miliar untuk sewa kamar.

Meski demikian, berdasarkan penelusuran Kompas.com melalui situs penjualan tiket, kini harga termurah kamar Le Meridien dengan tipe superior yang memiliki tempat tidur tipe queen bed dipatok dengan harga Rp1.815.000. Bisa jadi biaya sewa kamar yang dikeluarkan CW lebih dari angka tersebut.

Hasiati melanjutkan, sejak tahun 2011 hingga 2014, CW mengontrak rumah di Jalan Kramat Raya, Senen, Jakarta Pusat.

CW hanya menggunakan rumah tersebut untuk menyimpan berbagai barang, sedangkan ia bersama kelima anak adopsinya tinggal di Hotel Peninsula.

Dalam situs penjualan tiket disebutkan, rata-rata harga sewa kamar di Peninsula untuk tipe yang sama seperti saat CW tinggal di Le Meridien dipatok dengan harga Rp1.900.000.

Jika CW benar-benar menyewa kamar dengan tipe yang sama, dalam rentang waktu tahun 2011 hingga 2014 atau sekitar tiga tahun untuk dua kamar, ia menghabiskan biaya Rp4,161 miliar.

"Mereka diperkirakan tinggal berpindah-pindah hotel selama sekitar 10 tahun," lanjut Hasiati.