Find Us On Social Media :

Latihan Bersyukur Menjadi Kunci Menuju Bahagia di Dalam Hati

By Moh Habib Asyhad, Senin, 12 Maret 2018 | 22:00 WIB

Intisari-Online.com – Dua orang pria duduk berhadapan. Dodi dan Reza.

“Aku sudah enggak tahan di pekerjaan ini,” ujar Dodi pelan seraya menatap sepiring nasi goreng yang tak tersentuh.

“Serius?” Reza menjawab enteng sambil melirik cuek. Dodi sedikit tahu tentang beberapa hal.

Salah satunya, bahwa menurut Riset Kesehatan Dasar 2007, depresi diderita oleh sekitar 20 juta orang Indonesia, tetapi sebagian besar tidak menyadari.

Depresi juga penyebab banyak penyakit fisik. Perilaku serta keluhan-keluhan Dodi klop dengan gejala-gejala depresi.

(Baca juga: Bersyukurlah yang Pas-pasan, Menurut Riset Wajah Tampan Dapat Menghambat Karier Seorang Pria)

“Kau sedang depresi. Sembuhkan dulu depresimu!” kata Reza mulai sok tahu. “Dan coba berlatih bersyukur.”

Dodi melotot.

“Bagaimana aku bisa bersyukur?! Bosku maniak, pacarku kabur, bisnis sedang loyo, jalanan macet melulu ….”

“Bosmu memang maniak kerja, tapi berkat dia perusahaan tempat kau bekerja jadi maju. Pacarmu kabur? Ha ha … untung dia kabur sekarang, daripada nanti setelah jadi bini. Jalanan macet melulu? Jutaan orang lain mengalami juga. Begini, Charlie Chaplin pernah bilang, tak ada dalam dunia yang abadi, termasuk masalah-masalahmu.”

Reza tiba-tiba mengeluarkan kumis Charlie Chaplin, memakainya, lalu berjalan dengan lagak jenaka khas Charlie Chaplin.

Senyum Dodi merekah menjadi tawa ngakak yang renyah. Ah, kalau ada satu hal yang bisa disyukurinya sekarang, ya si gila Reza ini, sahabat setia yang cerdas pula.

Banyak orang seumur hidupnya mengejar kebahagiaan. Mereka begitu sibuk meraih hal-hal yang tak dimiliki, sampai lupa mensyukuri apa yang sudah dimiliki.

Padahal bersyukur adalah kunci menuju ruang bahagia di dalam hati. (LW – Intisari 2014)

(Baca juga: Waspada! Inilah 8 Tipe Teman 'Penuh Racun' yang Harus Dihindari Secepatnya agar Anda Lebih Bahagia)