Find Us On Social Media :

Tak Disangka, Ternyata Kafein dan Viagra Bermanfaat untuk Bayi Prematur

By Moh Habib Asyhad, Senin, 12 Maret 2018 | 19:18 WIB

Intisari-Online.com - Ini jelas-jelas di luar perkiraan banyak orang, ternyata kafein dan viagra bermanfaat untuk bayi prematur.

Begitulah temua terbaru para neonatologis dari Nationwide Children’s Hospital.

Jennifer Tackett sangat berhati-hati untuk tidak meminum kafein saat dia hamil, sehingga kita bisa membayangkan bagaimana terkejutnya ia ketika beberapa tim dari Nationwide Children’s Hospital mengatakan kepadanya bahwa mereka akan memberikan setara dengan secangkir kopi bayinya yang prematur, Autymn.

Autymn lahir 11 minggu lebih awal dan beratnya kurang dari satu pound, dan kafein benar-benar dapat membantu kehidupannya.

Kafein dianggap bisa merangsang diafragma dan paru-paru, dan yang paling penting, merangsang otak untuk mengingatkan bayi bernapas.

Satu dari delapan bayi di Amerika Serikat terlahir prematur—yang didefinisikan kurang dari 37 minggu.

(Baca juga: Tak Hanya Jadi Obat Kuat, Viagra Juga Bisa Membantu Menolong Serangan Jantung dan Stroke)

Penanganan bayi prematur biasanya langsung diserahkan kepada dokter spesialis dengan pendekatan yang inovatif.

Tapi pada kenyataannya, tidak banyak obat dibuat khusus untuk bayi-bayi tersebut; jadi tim ini mengadaptasi berbagai terapi yang biasanya digunakan untuk anak-anak dan orang dewasa di seluruh dunia dalam program Newborn Intensive and Special Care Unit.

Dan kafein adalah salah satu contoh; obat orang dewasa lainnya yang digunakan untuk menangai bayi prematur adalah sildenafil atau yang umum dikenal dengan viagra—tapi perlu diperhatikan cara penggunaannya berbeda antara anak-anak dan orang dewasa.

Salah satu masalah yang kerap dihadapi bayi prematur adalah hipertensi paru, di mana jantung kesulitan memompa darah ke paru-paru.

Sildenafil atau viagra tadi berfungsi untuk membuat paru-paru lebih santai sehingga jantung tidak perlu bekerja terlalu keras.

Tim tersebut juga menggunakan viagra untuk mengontrol tekakan darah dan bahkan gagal jantung, dan memodifikasinya untuk bayi prematur.