Find Us On Social Media :

Salut, Setelah 12 Tahun Dipenjara, Pria Ini Jadi Dosen di Sekolah Hukum Bergengsi

By Mentari DP, Senin, 12 Maret 2018 | 11:30 WIB

Intisari-Online.com – Ini adalah kisah Shon Hoopwood dari David City, Nebraska, Amerika Serikat.

Pada 1997 dan 1998, ia dan beberapa temannya terlibat dalam perampokan di lima bank di pedesaan Nebraska dengan menggunakan senjata api.

Pada Juli 1998, Shon tertangkap polisi dan dijatuhi hukuman berlipat karena perampokan bersenjata.

Hakim yang mengadili kasusnya, Richard Knof, menjatuhi hukuman 12 tahun dan 3 bulan di penjar federal.

(Baca juga: Motif yang Aneh, Pria Tunawisma Ini Rela Melakukan Beragam Tindak Kriminal Agar Bisa Tidur di Dalam Penjara)

(Baca juga: Sudah Gagal Bunuh Diri dan Alami Luka Serius, Pria Ini Juga Harus Dipenjara Selama 3 Tahun)

Selama dipenjara, Shon dipekerjakan di bagian perpustakaan penjara, tetapi ia tidak pernah membaca satu bukupun selama enam bulan pertama.

“Tapi pekerjaan di perpustakaan hukum penjara dengan buku-buku lebih baik daripada membersihkan meja di dapur,” kata Shon kepada situs Epoch Times.

“Itulah satu-satunya motif aku mengapa memilih bekerja di perpustakaan hukum penjara.”

Hingga suatu ketika Pengadilan Tinggi Amerika Serikat memutuskan kasus Apprendi lawan New Jersey pada 26 Juni 2000.

Persidangan menggelar bahwa Undang-undang meminta segala bukti apapun yang meningkatkan hukuman bagi seorang kriminal dibalik penentuan undang-undang maksimum, harus disampaikan kepada juri dan disetujui tanpa keraguan.

Kasus itu ternyata menjadi motivasi bagi Shon Hopwood. Ia pikir keputusan itu mungkin digunakan untuk panduan hukuman federal.

“Tiba-tiba aku punya motivasi untuk mencoba dan menyelesaikan hukumanku sendiri, dan akhirnya termotivasi untuk belajar tentang hukum,” kata Shon.