(Foto) Potret Kehidupan Suku Dukha yang Hidup Nomaden Bersama Hewan dan Alam Liar

Tatik Ariyani

Penulis

Suku Dukha dari Mongolia hidup nomaden di alam bebas. Mereka bersahabat dengan hewan-hewan liar. Mereka juga mengajarkan anak kecil untuk melatih binatang rusa.

Intisari-Online.com - Kehidupan orang-orang Dukha dari Mongolia begitu mempesona dan menakjubkan.

Dilansir dari Shareably, suku nomaden ini tinggal di wilayah yang sama selama berabad-abad.

Selama periode tersebut, mereka mempunyai hubungan khusus dengan binatang buas.

(Baca juga: Angkut Siswa PAUD, Tank Milik TNI AD Tenggelam di Sungai Bogowonto Sebabkan 1 Personel Meninggal Dunia)

Seorang fotografer Hamid Sardar-Afkhami baru-baru ini mengunjungi sukutersebut dan mendokumentasikannya.

Melalui budaya unik mereka, orang Dukha memiliki hubungan unik dengan rusa.

Mereka menggunakannya sebagai sarana transportasi pada medan berbahaya yang mereka sebut sebagai rumah.

Rusa kutub adalah teman yang patuh dan lembut, bahkan untuk anak-anak Dukha yang paling kecil sekali pun.

Rusa kutub adalah teman suku Dukha, bahkan dengan anak kecil sekalipun.

(Baca juga:Murid SMP yang Hajar Gurunya Pakai Kursi di Pontianak Ternyata Latar Belakang Keluarganya Memprihatinkan)

Dukha juga dikenal sebagai "Tsaatan," sebuah istilah yang berarti "penggembala rusa kutub."

Hari-hari ini, hanya ada kira-kira 44 keluarga Dukha yang tersisa. Mereka hanya berjumlah 200-400 orang. Populasi rusa juga berkurang.

Orang-orang Dukha bertahan hidup dari industri pariwisata.

Wisatawan berkunjung ke wilayah mereka dan membayar untuk pertunjukan, kerajinan tangan dan naik rusa.

Mereka tidak hanya melatih rusa, tetapi juga serigala.

(Baca juga:Mengenang Jasa Besar Abraham Zapruder yang Berhasil Merekam Kematian John F. Kennedy)

Orang Dukha berburu binatang hutan kecil seperti kelinci yang jika dijual berharga $2 atau sekitar Rp27.000.

Dukha juga melatih elang emas untuk membantu mereka berburu.

Perburuan elang dianggap sebagai hak istimewa bagi mereka.

(Baca juga:3 Kisah tentang Susahnya Sebuah Kematian Setelah Hukuman Mati: Ada yang Bertahan hingga Lebih dari 1 Jam)

Mereka yang mampu menangkap elang sangat dihormati oleh suku.

Dukha percaya bahwa mereka memiliki hubungan spiritual dengan semua hewan.

Hubungan inilah yang membuat mereka betah berada di alam bebas dan mempertahankan kebudayaan mereka meski ada pengaruh yang sedang berkembang dari dunia luar.

Sungguh menakjubkan melihat suku Dukha dan hubungannya dengan alam.

Cara mereka mempertahankan hidup sungguh luar biasa.

(Baca juga:Dulu Sempat Dianggap Punah, 6 Spesies Ini Bangkit Lagi dari 'Kematian' Panjang)

Artikel Terkait