Find Us On Social Media :

Benarkah Celana Ketat Sebabkan Area di Sekitar Organ Intim Wanita Menghitam?

By Ade Sulaeman, Minggu, 11 Maret 2018 | 11:15 WIB

Intisari-Online.com - Saat ini, wanita kerap menggunakan pakaian ketat, termasuk celana, dengan tujuan ingin terlihat seksi.

Pada kenyataannya, celana ketat bisa membuat area di sekitar vagina menghitam.

Tentu saja kita tidak bisa menyalahkan perempuan yang ingin terlihat seksi.

Apalagi di ranah mode, salah satu tren yang disukai adalah yang mampu membentuk lekukan tubuh.

(Baca juga: Setelah Berjam-jam Bedah Tengkorak, Dokter Ini Baru Sadar Telah Operasi Pasien yang Salah)

Beberapa pakaian yang dianggap “mendekap erat” tubuh wanita tersebut antara lain jeans, legging, celana pendek, blus, atau rok mini.

“Tanpa disadari, gesekan yang terjadi pada pakaian ketat dapat menyebabkan kulit di sekitar area V menjadi lebih gelap. Hal ini tentunya dapat membuat para wanita merasa kurang percaya diri,” tutur Dewi Koesoema, CHC Director Sanofi Group Indonesia, dalam pada konferensi pers Lactacyd White Intimate di Locanda Restaurant, Rabu (17/12/2014).

Dalam acara yang sama, Medical Affairs Manager PT Sanofi-Aventis Indonesia dr Dian Wijayanti, area sekitar vagina ini kerap disebut sebagai area bikini.

Sebutan ini muncul karena area tersebut merupakan area yang kerap tertutup saat wanita menggunakan bikini.

Celana ketat bisa membuat area di sekitar vagina menghitam karena area ini berada di lipatan kulit, sehingga akan mudah tergesek saat mengenakan celana ketat.

Seringnya gesekan yang terjadi antara kulit di area sekitar vagina dengan kain celana secara terus-menerus akan menyebabkan kulit di area sekitar vagina jadi menghitam.

“Gesekan itu kalau terus-menerus, apalagi kalau dengan bahan pakaian, akan menyebabkan kulit di area V menggelap.