Find Us On Social Media :

Pria Ini Membujuk Korbannya untuk Bunuh Diri Bersama Melalui Chat Online Sebelum Membunuhnya dengan Kejam

By Aulia Dian Permata, Sabtu, 10 Maret 2018 | 16:30 WIB

Intisari-Online.com - Internet memang memberi banyak dampak positif dalam kehidupan kita.

Sayangnya, semua hal punya sisi negatif dan positifnya.

Seorang penjahat dari Jepang membuat sebuah situs gelap berisi ajakan untuk bunuh diri.

Jepang memang memiliki tingkat bunuh diri yang cukup tinggi, dan peluang itulah yang dilihat dari Hiroshi Maeue, si kriminal itu.

(Baca Juga: )

Maeue membuat situs itu dengan iming-iming akan menemani siapapun orang yang mendaftar untuk bunuh diri bersama.

Setelah seseorang mendaftarkan dirinya, Maeue akan menghubunginya melalui aplikasi chat dari ponsel dan mereka akan membuat janji.

Maeue melakukan taktiknya dengan sangat halus, bahkan menawari korbannya tentang bagaimana cara bunuh diri yang paling mereka sukai.

Bahkan, Maeue juga meminta korban untuk memilih lokasi bunuh diri yang cocok.

(Baca Juga: )

Korban pertamanya adalah seorang wanita muda bernama Michiko Nagamoto (25 tahun).

Rencananya, mereka berdua akan menghirub asap pembakaran arang briket di dalam mobil dengan jendela tertutup.

Namun, Maeue malah mengikat korbannya, memeluknya dari belakang dan menutup hidung korban hingga dia lemas kehabisan nafas.

Maeue merekam semua aksinya itu dan setelah itu membuang mayat Michiko di hutan terlarang.

(Baca Juga: )

Selanjutnya, Maeue membunuh seorang anak laki-laki berusia 14 tahun dan seorang mahasiswa dengan taktik yang sama.

Ketika mereka muncul, Maeue akan mengikat mereka di dalam mobil dan membunuhnya.

Sejak tahun 1988 hingga 2005, Maeue telah membunuh lima orang.

Saat ditangkap polisi, Maeue tidak mencoba membela dirinya dan bersikap biasa saja seolah-olah sudah siap menghadapi hukuman.

Dia menderita gangguan psikologi "psikoseksual paraphillic" yang membuatnya merasa puas setelah menyiksa seseorang.

Maeue juga mengakui bahwa dia selalu memutar ulang rekaman pembunuhannya karena dia bisa mengalami kepuasan saat melihat wajah korbannya menderita.

Maeue dieksekusi dengan hukuman gantung pada tahun 2009.

(Baca Juga:)