Intisari-Online.com - Seorang pria yang telah mengalami sakit cukup parah menulis sebuah wasiat khusus untuk istrinya.
Surat wasiat ini berisi sebuah permintaan dari sang suami untuk menguburkan jasadnya dengan semua uang yang dia miliki.
Seumur hidupnya, si suami ini seorang pekerja keras yang sangat hemat bahkan cenderung pelit.
Meski punya kekayaan hingga ratusan juta rupiah, tapi dia cuek dengan istrinya.
Pasangan ini tidak memiliki anak dan hanya tinggal di rumah yang sederhana.
Karena sangat mencintai suaminya, wanita paruh baya ini mengiyakan permintaan tersebut.
"Aku berjanji akan memenuhi permintaan terakhirmu. Uangmu akan aku kuburkan bersamamu nanti, asal kau bahagia di alam sana," kata istrinya sambil menahan tangis.
Beberapa hari setelah wasiat itu diberikan, pria tua ini meninggal.
Istrinya merasa sangat sedih dan kehilangan.
Jenazah suaminya telah selesai didandani dan diletakkan dalam peti mati.
Sementara menunggu istrinya memasukkan uang ke dalam sebuah kotak sepatu berukuran besar.
Setelah upacara doa selesai dilakukan dan petugas akan menutup petinya, wanita itu maju ke depan.
Di tangannya ada sebuah kotak sepatu dan pelan-pelan, dia memasukkan kotak itu ke dalam peti.
"Ini adalah harta yang dimiliki suamiku. Dia bekerja sangat keras selama hidupnya demi uang ini, maka aku akan menyelesaikan wasiatnya dengan memasukkan kotak uang ini dalam peti matinya," katanya pelan.
Seluruh hadirin merasa terharu dengan ketulusan dan kekuatan istri itu.
Seorang sahabat dari si istri ini menemani wanita itu pulang ke rumah.
"Aku sungguh kagum kepadamu. Kamu tidak akan punya uang lagi, kenapa kamu menguburkan jenazah suamimu dengan uang kertas itu, toh dia tidak akan membutuhkannya," kata sahabat sang istri.
"Iya, aku memang menguburkan uangnya. Namun bukan uang kertas, tapi selembar cek. Semua uang kertasnya sudah aku simpan di tabunganku, tapi kalau-kalau dia ingin membeli sesuatu di surga, dia bisa mencairkan ceknya," jawabnya ringan.
Ternyata, istrinya tidak benar-benar memberikan semua uangnya, tapi selembar cek yang tidak mungkin bisa dia cairkan di alam baka.
* cerita ini hanya rekayasa dan bukan kisah nyata *