Find Us On Social Media :

(Foto) Wanita Ini Habiskan 5 Tahun Dokumentasikan Kehidupan di 'Kampung' Paling Utara di Dunia, Hasilnya Sangat Indah

By Masrurroh Ummu Kulsum, Jumat, 9 Maret 2018 | 20:30 WIB

Intisari-Online.com - Fotografer Rusia Maria Sahai ibesarkan di tepi Laut Okhotsk, dan sejak kecil telah terpesona oleh keberadaan desa-desa terpencil di Arktik.

Sejak tahun 2013, Sahai, bersama dengan suaminya Karim, telah menghabiskan waktu di pemukiman paling utara di dunia.

Mereka menciptakan sebuah reportase yang kuat tentang apa artinya tinggal di daerah terpencil di dunia ini.       

Terletak hanya 800 mil (1.300 kilometer) dari Kutub Utara, Longyearbyen adalah kota pertambangan kecil yang merupakan pusat administrasi Kepulauan Svalbard Norwegia. 

BACA JUGA: 

Dikelilingi oleh Samudera Arktik, di sebuah tempat di mana matahari tidak terbit selama berbulan-bulan dan aurora yang berwarna-warni melintas di langit.

Foto-foto ini adalah apa yang Sahai dapatkan, membuat kita memiliki gambaran bagaimana orang-orang tinggal di sana selama ini.

1. Aurora di siang hari

Jika Anda kira auorora ini terjadi pada malam hari, tidak. Tidak seperti di tempat lain, aurora langit Longyearbyen bahkan muncul di siang hari.

Cahaya Utara seperti yang terlihat saat terjadi fenomena alam saat langit berubah menjadi merah muda cerah. 

Cahaya merah muda itu disebabkan oleh sinar matahari yang tercermin dari awan stratosfer. 

2. Mobil salju

Snowmobiles diparkir di jalanan Longyearbyen. Ada lebih banyak mobil salju di Svalbard daripada orang-orang.