Find Us On Social Media :

Tadinya Wanita 'Berbulu' Ini Hidup Dalam Ketakutan, Namun Sebuah Kecelakaan Mengubah Pandangannya

By Tatik Ariyani, Jumat, 9 Maret 2018 | 20:00 WIB

Intisari-Onine.com - Leah Jorgensen (33) dari Wisconsin, Amerika Serikat didiagnosis menderita sindrom ovarium polikistik sejak usia muda.

Hal ini menyebabkan rambut pada tubuhnya tumbuh pada kaki, dada dan lengan seperti halnya laki-laki.

Seperti dilansir INTISARI dari Metro, Leah mengungkapkan bagaimana rambut mulai tumbuh saat dia berusia 13 tahun.

Saat mengunjungi dokter pada usia 15 tahun adalah sebuah pengalaman yang mengerikan baginya.

(Baca juga: )

Leah saat remaja adalah sosok yang sangat sensitif dan tidak percaya diri.

Dia pikir, dokter tidak bersungguh-sungguh dalam menangani kondisinya sebagai kasus yang serius.

Dokter itu menunjukkan ekspresi wajah yang membuatnya trauma untuk waktu yang lama.

Leah jadi takut jika orang melihat kondisinya, bahkan dia tak ingin menunjukkan tubuhnya pada ahli medis sekalipun.

(Baca juga: )

Leah sering di-bully saat melalui masa sekolahnya.

Setiap hari, dia selalu berharap agar dia bebas dari orang-orang yang mengejeknya dan ingin melihat bulu-bulu di tubuhnya.

Karena hal itu, dia selalu menutup tubuhnya rapat-rapat agar orang lain tidak tahu tubuhnya penuh dengan bulu.

Namun, sebuah kecelakaan mobil membuat Leah mulai menumbuhkan kesehatan mentalnya dan mendorongnya untuk menerima kondisi tubuhnya.

(Baca juga: )

Paramedis datang untuk memeriksa luka di tubuhnya akibat kecelakaan itu dan untuk itu, mereka harus membuka pakaian Leah.

Untuk pertama kalinya dalam waktu yang lama seseorang melihat tubuhnya sebagaimana mestinya.

Mereka merawat Leah dengan penuh hormat dan kebaikan tanpa memandang bulu yang ada pada tubuhnya dengan aneh.

Pada saat itu Leah mulai untuk berpikir tentang dirinya secara berbeda.

(Baca juga: )

Leah sekarang punya akun Instagram yang dia gunakan untuk memberi semangat pada orang lain tentang memperlakukan tubuh secara positif.

Dia bahkan berani menggunakan pakaian terbuka di musim panas dan tidak lagi peduli dengan pandangan orang lain.

Orang-orang, teman-teman dan keluarganya sangat menghargai dengan keterbukaannya, dan wanita-wanita lain di dunia mulai menemukannya.

Leah berharap dia bisa memberi semangat pada wanita lain untuk menerima kondisi tubuhnya dengan penuh percaya diri.

(Baca juga: )