Seram! Makan Daging Babi Mentah, Otak Pria Ini Dihinggapi dan Diteluri Cacing Pita Selama Setengah Tahun

Tatik Ariyani

Penulis

Seorang pria paruh baya makan daging babi mentah, kemudian kepalanya sakit dan sering mual selama setengah tahun, ternyata otaknya dihinggapi dan diteluri cacing pita.

Intisari-Online.com - Kejadian orang-orang yang dihinggapi cacing pita setelah memakan daging babi mentah sudah beberapa kali terjadi.

Sebelumnya, pria bernama Cordero menemukan cacing pitahidup dan bertelur di matanya setelah dia tidak sengaja makan daging babi yang belum matang pada Natal tahun lalu.

Sekarang hal yang serupa terjadi pada seorang pria paruh baya di China.

Seorang pria paruh baya bernama Wu dikirim ke rumah sakit oleh keluarganya setelah menderita sakit kepala yang parah dan mual selama setengah tahun.

(Baca juga: Terpidana Kasus Pembunuhan Aktivis Munir Jadi Anggota Partai Berkarya ‘Besutan’ Tommy Soeharto)

(Baca juga:Berusia 132 Tahun, Inilah Pesan Dalam Botol Tertua di Dunia, Apa Isi Pesannya?)

Dilansir dariDaily Mail, dokter lalu melakukan pemindain dengan mesin MRI.

Namun betapa terkejutnya dokter itu ketikamenemukan lebih dari 30 telur cacing pita yang menetas di otak Wu dengan ukuran sekitar satu sentimeter.

Dokter percaya bahwa cacing pita babi telah menyerang otak Wu setelah mendengar pengakuan Wu yang memakan daging babi.

Ada kemungkinan cacing pita itutelah terinfeksi dan tidak dimasak terlebih dahulu atau kurang matang.

Dikonfirmasi telur cacing pita itu telah menyebabkanhydrocephalus(akumulasi cairan yang berlebihan di otak).

Dan pria berusia46 tahun dari Guizhou, China barat daya ini didiagnosis menderitaneurocysticercosisdengan menunjukkan gejala sakit kepala, muntah, dan kejang.

(Baca juga:Anda Wanita Berusia 40 Tahun? Inilah 5 Latihan Fisik yang Bisa Anda Lakukan)

Wu kemudian menjalani craniotomy(proses pembedahan otak) sehingga dokter bisa mendapatkan akses ke otaknya dan dapat mengeluarkan telur sertalarva.

Pada tanggal 1 Maret 2018 lalu, dokter Yang Ming dari Rumah Sakit Terafiliasi diGuizhou Medical Universitymengatakan bahwa ada beberapa larva dapat terlihat dalam telur.

Dokter mengatakan bahwa telur-telur tersebut tersebar di dalam otak dan dia harus berhati-hati agar tidak memecahkan telur selama operasi.

Wu dikirim ke unit perawatan intensif setelah operasi karena dia dijadwalkan untuk menerima perawatan lanjutan untuk 'membunuh cacing pita'.

Setelah itu, dokter harus memastikan bahwa tidak ada parasit mati yang berada di otak.

Jika tidak, hal itu bisa maenyebabkan kerusakan serius pada jaringan otak saat telur menetas menjadi cacing.

Cepat sembuh Wu!

(Baca juga: Kasihan, Badak Putih Utara Jantan Terakhir di Dunia Ini Dilaporkan Sedang Sakit)

Artikel Terkait