Find Us On Social Media :

Combat SAR, Operasi Tempur Para Prajurit Paskhas yang Rela Bertaruh Nyawa Demi Menyelamatkan Nyawa Seorang Pilot

By Moh Habib Asyhad, Selasa, 6 Maret 2018 | 18:00 WIB

Intisari-Online.com - Salah satu kemampuan tempur pasukan TNI yang sangat jarang dimiliki  oleh pasukan militer pada umumnya dan harus bertaruh nyawa adalah operasi tempur Combat SAR.

Kemampuan melaksanakan misi SAR sambil bertempur melawan musuh ini dimiliki oleh pasukan baret jingga, Paskhas TNI AU.

Misi tempur Combat SAR adalah misi menyelamatkan pilot tempur yang eject atau bail out, melompat menggunakan kursi pelontar setelah pesawat tempurnya ditembak jatuh.

Pilot yang berhasil mendarat selamat itu akan menjadi masalah ketika lokasi pendaratannya di daerah musuh dan untuk menyelamatkannya membutuhkan pasukan yang memiliki kemampuan Combat SAR.

(Baca juga: Inilah Skill Istimewa Paskhas yang Tak Dimiliki Pasukan Elite Lain, Tentara Australia Sampai Segan)

Di lingkungan TNI AU para  pilot tempur memang  demikian istimewa dan  berharga.

Pasalnya butuh waktu bertahun-tahun untuk mencetak seorang pilot tempur yang dari sisi biaya saja minimal membutuhkan dana Rp1 milliar per orang.

Oleh karena itu, demi menjamin keselamatan pilot tempur, pasukan Paskhas sebagai pelindungnya pun dibekali kemampuan Combat SAR.

Dalam pelaksanannya operasi Combat SAR harus terencana matang, cepat dan akurat demi menghindari sergapan pasukan lawan.

Jika sampai disergap, akibatnya para personel yang sedang melaksanakan misi Combat Sar bisa saja gugur dalam tugasnya.

Kadang operasi Combat SAR memang berlangsung dalam hujan tembakan pasukan lawan seperti yang sering terjadi dalam Perang Vietnam (1968-1975).

Helikopter yang bermaksud mengevakuasi pilot atau prajurit yang terluka banyak yang hancur akibat disergap pasukan Viet Cong bersenjata peluncur granat (RPG).

(Baca juga: TNI Angkatan Udara Punya 24 Jet Tempur F-16 C/D, Pengalaman Pahit F-16 yang Pernah Diembargo AS pun Langsung Sirna)