Find Us On Social Media :

Disekap dan Tak Digaji Selama 9 Tahun, TKI Ida Pulang dengan Kondisi Tak Kenali Wajah Ibunya Sendiri

By Ade Sulaeman, Sabtu, 3 Maret 2018 | 10:45 WIB

Intisari-Online.com - Wajah Theresia Sose terlihat tegang saat berdiri di depan ruang kedatangan Bandara El Tari Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Jumat (2/3/2018) sore.

Sesekali ia menatap beberapa orang yang berada di dekat dia tanpa mengeluarkan senyum.

Tatapan wanita tua asal Desa Asumanu, Kecamatan Raihat, Kabupaten Belu, terus saja tertuju pada pintu keluar para penumpang pesawat yang turun dari bandara.

Sore itu, meski hujan deras tengah mengguyur Kota Kupang dan sekitarnya, tak mampu menahan derasnya kerinduan Theresia yang ingin bertemu dengan putri kandungnya Petronela Nahak alias Ida Nahak.

(Baca juga: Rekaman Mengerikan Ini Ungkap Bagaimana Belasan Mayat Budak Seks Asal Korea Dibuang oleh Tentara Jepang saat PD II)

Maklum, sejak Tahun 2009, semenjak Ida pergi merantau ke Malaysia dan bekerja sebagai asisten rumah tangga, tidak pernah ada komunikasi antara keduanya.

Praktis, Theresia pun hanya pasrah dan terus berdoa, suatu waktu pasti akan bertemu dengan anaknya itu.

Mengenakan baju warna kuning, dan kain sarung warna biru dengan alas kaki berupa sandal jepit merah, Theresia berdiri menunggu di baris paling depan pintu keluar.

Setiap penumpang yang keluar dari pintu, selalu ia perhatikan dengan seksama, seolah tak mau berkedip sekalipun.

Setelah menunggu kurang lebih 30 menit, Ida Nahak akhirnya keluar bersama seorang petugas BP3TKI dari pintu kedatangan dan langsung berjalan bergegas hendak menuju areal parkiran kendaraan.

Ida yang mengenakan topi merah sempat tidak mengenali Theresia. Begitu juga sang ibu, yang hanya terdiam tanpa mengeluarkan suara begitu putrinya melintas di hadapannya.

Rupanya sudah lama tak bertemu muka, membuat keduanya hampir tak saling kenala.