Find Us On Social Media :

‘Pintu ke Neraka’ di Tengah Gurun Turkmenistan Membuat Pengguna Google Earth dan Ilmuwan Linglung

By Moh Habib Asyhad, Rabu, 28 Februari 2018 | 14:15 WIB

Intisari-Online.com - “Pintu neraka” yang menyala-nyala di tengah sebuah padang pasir di Turkmenistan telah membuat seorang pengguna Google Earth bingung—dan agak khawatir.

Kawah merah merekah itu memang muncul di peta tapi, sampai sekarang, banyak orang yang tidak tahu apa itu.

Ternyata, tempat itu sebenarnya adalah Darvaza Gas Crater—salah satu tempat paling aneh di bumi.

Kawah itu juga dikenal sebagai “Pintu ke Neraka”.

(Baca juga: Inilah Alasan Kenapa Orang-orang Mati Mendadak di Dekat ‘Pintu Gerbang Neraka' Yunani Kuno Ini)

Situs yang terdapat di Gurun Karakum di Turkmenistan itu menjadi tempat wisata populer, berkat sifatnya yang berbeda dengan yang lain.

Kawah yang sangat besar itu, mempunya api abadi sejak tahun 1971. Kondisi itu membuat para ilmuwan kebingungan.

Kawah ini mempunya diameter sepanjang 69 meter. Banyak orang yang menyebutnya sebagai api unggun raksasa.

Penuh api, lumpur yang mendidih, serta api oranye yang besar, situ itu diberi nama “Pintu ke Neraka” oleh penduduk setempat.

Kawah Darvaza tercipta saat ladang gas runtuh ke gua bawah tanah.

Saat itu, ilmuwan Uni Soviet sedang mencari minyak di daerah itu pada 1971 dan menemukan cadangan metana yang menyebabkan daerah tersebut runtuh setelah melepaskan gas tersebut.

Khawatir dengan efek gas berbahaya itu, para ilmuwan mengatur agar gas tersebut menyala dengan aman.

(Baca juga: Api Biru Kawah Ijen dan 5 Fenomena Alam Menakjubkan Lainnya yang Benar-benar Terjadi di Bumi KIta yang Tercinta Ini)