Find Us On Social Media :

Viet Cong Terapkan Taktik Perang Gerilya dan Taktik Serangan Umum, Pasukan AS pun Lari Tunggang Langgang

By Moh Habib Asyhad, Rabu, 28 Februari 2018 | 06:00 WIB

Intisari-Online.com - Akhir 1965, para pemimpin Vietnam Utara di bawah komando Paman Ho Chi Minh mengubah taktik pertempuran melawan pasukan Amerika.

Diinstruksikan kepada para gerilyawan di Selatan untuk menghindari pertempuran terbuka dan secepatnya membaur dengan rakyat bila dikejar musuh.

Taktik ini membuat pasukan Amerika sangat frustrasi karena secara sporadis dengan satuan kecil-kecil Viet Cong menyerang kedudukan pasukan Amerika hampir di semua front.

Jalan keluarnya adalah membumihanguskan semua kampung yang telah dikuasai agar terpisah antara gerilyawan dengan penduduk.

Dalam situasi seperti ini pasukan reguler Vietnam Utara masuk ke Vietnam Selatan dalam jumlah yang besar.

(Baca juga: Tiru Taktik Bertempur Gerilya Pejuang Indonesia di Perang Kemerdekaan, Viet Cong Sukses Bikin Babak Belur Pasukan AS)

Mereka menyusun kekuatan dan melaksanakan pertempuran secara terencana dengan tujuan mengusir kekuatan asing di Selatan.

Kedatangan pasukan reguler Utara membuat militer Amerika seperti menghadapi medan pertempuran baru dan untuk sementara melupakan keberadaan Viet Cong.

Dengan taktik ini para gerilyawan lebih banyak berkonsolidasi sementara Amerika menghadapi tentara reguler dari Utara.

Hasil konsolidasi para gerilyawan ini mampu mengokohkan kedudukannya di tempat-tempat yang telah dikuasai, serta memanfaatkan logistik wilayah untuk melanjutkan perjuangan.

Bukan hanya itu, kesempatan yang ada ini juga dimanfaatkan untuk mulai membangun jaringan bawah tanah (tunnel rat).

Kecepatan kemampuan Viet Cong membuat jaringan bawah tanah sangat mengagumkan.

Berbekal pengalaman dan semangat juang jaringan bawah tanah ini mempunyai rancang bangun yang unik.