Find Us On Social Media :

Miris! Tak Hanya Indonesia, Budaya Perpeloncoan Juga Tumbuh di Australia

By Muflika Nur Fuaddah, Kamis, 22 Februari 2018 | 20:00 WIB

Intisari-Onlne.com- Sering dianggap sebagai lingkaran setan di mana siklusnya akan terus terulang terhadap mahasiswa baru tahun depan.

Perpeloncoan sebagai praktik penyambut selamat datang memang tak dapat dibenarkan dari segi apa pun.

Keberadaannya juga terkadang bagaikan gunung es dalam lautan yang tak dapat tercium eksistensinya hingga terjadi suatu hal buruk.

Dilansir pada Huffington Post (19/2/2018), praktik lingkaran setan itu terkuak pada Universitas New Castle di Sydney, Australia.

Baca Juga: 

Baca Juga: 

Mahasiswa yang tinggal di asrama harus meminum bir dari alat kelamin seniornya.

Ditemukan juga mahasiswa baru yang dikalungi dengan kalung anjing dan harus menjilat-jilat bir dari mangkuk minuman anjing.

Dalam data yang dikumpulkan oleh komunitas End Rape on Campus Australia, telihat seorang pria berlutut di depan seniornya dan dipaksa minum bir yang dituangkan di alat kelaminnya.

Mereka juga mengadakan kontes cangkir muntah, dimana pesertanya harus meminum banyak bir dan yang muntah harus meminum muntahannya kembali.

Seorang alumni bernama Andrew mengatakan bahwa praktik seperti ini akan terus berulang untuk membalas dendam.

"Saya pikir ini adalah budaya beracun dari hyper seksualitas dan alkoholisme," kata Nina Funnel dari komunitas End Rape on Campus Australia.

Seorang juru bicara Universitas Newcastle mengatakan bahwa pihaknya terkejut akan kejadian tersebut.

Dikatakan bahwa Universitas juga segera mengambil langkah tegas dan serius untuk menghapus perilaku sejenis.

"Seperti halnya langkah-langkah pendidikan dan pencegahan, mahasiswa yang diduga menjadi pelaku akan dikenai hukuman berat," ungkapnya.

Baca Juga: 

Baca Juga: