Find Us On Social Media :

Yang Kamu Lakukan Belum Ada Apa-apanya, Inilah Diet Paling Ekstrem dalam Sejarah

By Moh Habib Asyhad, Kamis, 22 Februari 2018 | 14:15 WIB

Intisari-Online.com - Seekstrem apakah diet yang kamu lakukan selama ini?

Apakah sama ekstremnya dengan diet paling ekstrem dalam sejarah ini?

Soal diet paling ekstrem, mari kita mundur beberapa dekade ke belakang.

Suatu hari Angus Barbieri datang ke bagian kedokteran di Royal Infirmary of Dundee di Skotlandia. Ia ingin mengatasi obesitas akut yang dideritanya.

Ketika datang pertama kali pada pertengahan tahun 1965, seperti dilaporkan Kompas.com, beratnya mencapai 207 kg.

Dokter yang menangani menyarankannya berpuasa makan makanan padat untuk beberapa saat, berharap metode itu bisa menolong Barbieri menurunkan berat badannya.

(Baca juga: Diet Kentang, Cara Menyenangkan untuk Langsing)

Tapi, saking semangatnya menurunkan berat badan, Barbieri melanjutkan puasa makanan padatnya selama lebih dari setahun, 382 hari tepatnya.

Tak makan makanan padat berarti bahwa selama kurun waktu dietnya, Barbieri nyaris tidak makan apa pun.

Ia tak mengonsumsi kabohidrat macam nasi dan roti, bahkan tidak makan sayur dan buah. Ia hanya minum air putih, teh, dan kopi.

Hanya pada masa-masa akhir dietnya saja ia sering mencampurkan gula susu pada tehnya.

Diet itu tidak mudah. Barbieri harus mengecek kesehatannya. Ia bahkan harus berhenti dari pekerjaannya hanya agar berat badannya ideal.

Sesekali, ia menginap di rumah sakit dan mengonsumsi suplemen potasium dan sodium.